TERNATE, JN – Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kota Ternate gelar pertandingan Domino tahun 2022. Pertandingan Domino yang dibuka sejak Jumat kemarin ini dipusatkan dilapangan eks Benteng Orange Kelurahan Gamalama Kota Ternate Tengah.
Pertandingan yang digelar Pordi Kota Ternate ini rupanya yang kedua kalinya dilaksanakan. Syarat untuk bisa menjadi peserta lomba Domino ini harus memiliki KTA Gardu dari Pordi setempat. Selain itu wilayah yang akan melaksanakan lomba ini harus membentuk Gardu di tiap kelurahan masing-masing wilayah. Hal ini diungkap Ketua Pordi Kota Ternate, Ridwan Arsan saat ditemui jaretnews.com Sabtu, (15/10) siang di arena lomba.
“Jadi olahraga domino ini yang kali kedua kita laksanakan, kita tahu bahwa domino ini adalah permainan yang memang disukai warga kota ternate maka kita bentuk gardu ditiap kelurahan. Ada beberapa kelurahan yang belum dibentuk karena masih ada kesibukan lain, yang terbentuk saat ini sudah 34 gardu”, tutur Ridwan.
Lanjutnya, untuk menjadi peserta lomba mereka harus memiliki KTA Gardu. Nah, KTA ini fungsinya bisa digunakan dalam pertandingan tingkat nasional hingga ke internasional.
“KTA yang dimiliki peserta lomba ini bisa digunakan hingga ke ajang internasional. Nah lomba yang kita gelar ini sekaligus diseleksi untuk nanti kita bawa ketingkat nasional. Nanti juga akan diadakan lomba domino ditingkat desa dikota ternate tapi main di kecamatan bagi yang punya KTA, syaratnya itu kumpul foto dan KTP ke pengurus Pordi”, ungkapnya.
Untuk gardu terbanyak yang mendaftar dari kelurahan Bastiong sebanyak 60 pasang (orang), kedua gardu dari kelurahan Kampung Makassar Barat sebanyak 30 pasang dan sisanya variasi. 256 pasang ini dikali dua setiap gardu yang terlibat. Untuk sistem penilaian point pun berbeda dari permainan domino biasa, cara main sama namun dendanya beda dengan sistem gugur, kata Ridwan lagi.
Sementara itu, ketua panitia Arafik Gapang menjelaskan, lomba domino ini sejak terbentuk pada Juli lalu, panitia sudah sosialisasi ke masyarakat awal September kemarin.
“Kita sudah sosialisasi ke masyarakat dan antusiasnya sangat tinggi. Sebanyak 34 gardu akan bermain dengan sistem gugur. Hari ini main dimulai pukul 3 sore dan berakhir malam untuk kita cari gardu mana yang akan masuk final minggu besok”, ujar Arafik.
Menurutnya, lomba yang dihelat tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Tahun ini antusias warga tinggi sehingga pesertanya dibatasi. Untuk 256 pendaftar dari 5 kecamatan yakni, Selatan 11 kelurahan, Utara 7 kelurahan, Pulau 1 kelurahan, Barat 3 kelurahan dan Tengah 11 kelurahan.
Untuk kategori juara kata Arafik, juara 1 sampai juara 4.
“Untuk juara 1 hadiah 12 juta ditambah piagam dan sertifikat penghargaan, juara 2 hadiah 8 juta dan piagam, juara 3 hadiah 5 juta dan piagam, dan juara 4 hadiah 3 juta dan piagam, total grand prize sebesar 28 juta”, ungkapnya.
Permainan domino ini rupanya diminati juga oleh kaum perempuan. Dua peserta perempuan yang ikut dalam ajang ini dari kelurahan Ubo-Ubo dan Falajawa Dua Ternate Selatan. Salah satunya Rosiati Osemahu dan Julia Pari. Keduanya mengaku hobi main domino sejak masih dibangku sekolah SMP hingga sekarang. Ikut lomba ini sebagai hobi sekaligus mengasah kemampuan di ajang kabupaten kota dan berharap menang dan bisa ketingkat nasional.
Animo warga yang begitu tinggi ini, Ketua Pordi Kota Ternate akan menghelat lomba main domino sebagai ajang tahunan. Ia berharap kedepan seleksi pemain unggulan bisa ditemukan dari lomba ini untuk dipersiapkan ketingkat nasional bahkan kalau bisa ketingkat internasional. Tanggal 27 mendatang, ada 8 pasang dari Kota Ternate akan mewakili kejurnas liga I nasional hasil seleksi oleh Pordi Provinsi di Kabupaten Kota beberapa waktu lalu, ucapnya.
Lomba ini juga dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda maka itu grand prizenya senilai 28 juta. Peserta yang ikut dilarang merokok, sebelum bertanding peserta wajib dicek kesehatannya oleh petugas medis, karena domino ini sudah menjadi cabang olahraga maka peserta disebut atlet dan tidak dibatasi usia dan harus berbadan sehat, pungkas Ridwan yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara ini. (yUn)