SOFIFI, JN – Balitbangda Maluku Utara gelar rapat terkait Evaluasi Indeks Inovasi dilingkup Pemprov tahun 2022 yang dibuka resmi Sekretaris Daerah, Samsudin A. Kadir. Jumat (11/11/2022).
Pemateri yang dihadirkan Balitbangda dari Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI yakni, Tri Widodo W. Utomo dan Ambar Rahayu Widyaiswari selaku Ahli Utama.
Inovasi Pemda adalah Segala Bentuk Pembaharuan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai UU No. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. Inovasi Pelayanan Publik adalah Terobosan jenis Pelayanan berupa Gagasan/Ide Kreatif Orisinal dan atau Adaptasi/Modifikasi yang memberikan manfaat langsung atau tidak langsung bagi Masyarakat dalam Permenpan RB No. 91/2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik.
Pada layanan publikpun haruslah ada inovasi dilingkup pemerintah tentang inovasi didaerah, termasuk mandat berinovasi pada management kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) ini ada di RPJMN, ada lebih dari seribu kata inovasi.
Ini dijelaskan Deputi Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI, Tri Widodo W. Utomo saat menghadiri rapat yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Maluku Utara, di Aula lantai IV Kantor Gubernur Malut.
Sementara Ahli Utama, Ambar Rahayu pun turut memberikan motivasi terkait peningkatan kompetensi ASN Pemda Malut menuju ASN berkelas dunia.
“ASN dalam proses menuju indonesia emas tahun 2024 haruslah memiliki kompetensi, diera digital merupakan tantangan ASN haruslah berbekal inovasi terkait pelayanan publik yang disertai dengan peningkatan SDM”, kata Ambar.
Terkait inovasi di Malut sendiri, data yang dimiliki LAN RI bahwa Malut masuk kategori daerah paling miskin inovasi dan Kabupaten Pulau Taliabu skor terendah diantara Kabupaten Kota lainnya di Malut.
Kriteria ASN berkelas dunia diantaranya, profesional, integritas, orientasi kepublikan, budaya pelayanan yang tinggi serta memiliki wawasan global. Ini menjadi motivasi utama bagi seorang ASN yang ingin membangun kualitas diri dan daerah, kata Ambar lagi.
Selain itu, Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba juga berkesempatan hadir dalam rapat tersebut. Gubernur berharap indeks inovasi ASN lingkup pemprov haruslah ditingkatkan.
” ASN Malut harus memiliki inovasi dalam peningkatan SDM. Ilmu yang sudah didapatkan harus diimplementasi dalam pengembangan birokrasi di daerah, itu juga harus didukung dengan akhlak yang baik sehingga sinergi, jangan hanya punya ilmu tapi tidak punya akhlak”, ungkap Gubernur.
Usai rapat, Gubernur menyerahkan plakat atau cinderamata kepada Deputi LAN RI, Tri Widodo yang dibalas dengan pemberian buku karya Tri Widodo kepada Gubernur Malut. (yUn)