TERNATE, JN – Untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada masyarakat khususnya masyarakat yang berdomisili di bagian Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Selatan memiliki program yakni Patroli Malam.
Patroli malam sendiri ini dilakukan dengan menggandeng TNI agar bisa melaksanakan pengecekan kondisi lapangan dimana patroli yang dilakukan ini lebih kepada mencegah hal-hal negatif yang bisa ditimbulkan ditengah masyarakat.
Ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Kota Ternate Selatan, Judi Satya Prada, S.Tr.K, M.Si saat ditemui jaretnews.com di ruang kerjanya pada Rabu, (04/10) siang.
“Ya memang untuk kaitannya dengan Kamtibmas sendiri khususnya di wilayah Ternate Selatan ini kami punya program rutin yakni patroli setiap malam, ke wilayah yang rawan sepertinya juga menyisir tempat kost yang ada, dan itu dilakukan diatas jam 12 malam. Untuk hal ini setiap akhir pekan malam Minggu kami gandeng TNI juga”, ungkap Judi.
Lanjutnya, terkait dengan Kamtibmas jelang pemilu nanti, pihak Polsek Ternate Selatan juga melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat. Mengingat besarnya wilayah di Kecamatan Ternate Selatan sebanyak 17 Kelurahan.
“Untuk masalah Kamtibmas jelang pemilu juga ini kita melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat. Kami berusaha menyambangi para tokoh-tokoh yang memiliki kedekatan atau yang menjadi panutan di wilayah kelurahan tersebut, pada saat pemilihan agar bisa ikut menetralkan kondisi saat terjadi kisruh. Ini tujuannya jika arahan dari Polsek atau aparat tidak dihiraukan maka, tokoh masyarakat tersebutlah yang diharapkan bisa memberikan pemahaman dan meredakan gejolak yang terjadi disaat pemilihan, karena kami hanya bertugas menjaga ketertiban”, terang Judi Kapolsek termuda di Kota Ternate yang baru dua minggu bertugas di wilayah tersebut.
Selain itu, untuk melakukan pencegahan anarkis, aksi kriminal seperti pencurian, perkelahian dan sebagainya, Judi juga mengaku pihaknya banyak mendapat laporan atau keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.
“Kami juga banyak mendapat keluhan masyarakat, banyak sekali masalah keributan yang terjadi akibatnya pesta yang banyak digelar hingga larut malam. Kita lakukan patroli dan jika ada pesta apapun itu batas waktunya hanya sampai pada jam 12 malam saja, setelah itu wajib tutup, jadi setiap malam kita petakan sesuai data kita terima mana yang ada hajatan pesta kita datangi”, tuturnya lagi.
Surat izin dari pihak Polsek setempatnya terhadap pemilik hajatan tersebut sebelumnya telah kami berikan batas waktu, tidak lewat dari jam 12 malam dan kita datangi.
Terkait catatan kasus yang telah ditangani pihak Polsek Ternate Selatan sendiri sepanjang tahun 2023 ini kata Judi sebanyak 22 LP (Laporan Polisi). Dari 22 kasus yang ada kebanyakan adalah kasus perkelahian atau pengeroyokan, KDRT dan pencurian.
Judi juga menjelaskan, masa bertugasnya yang baru dua minggu ini, dalam penanganan kasus berdasarkan LP yang diterimanya akan di rekap ulang apa yang menjadi kendalanya.
“Sesuai LP yang kami terima untuk tahun ini 22 kasus, saya sendiri kan baru dua Minggu tugas disini jadi akan direkap datanya, kami pisahkan tahap satu dan dua jumlahnya, jadi kasus sebelum saya menjabat perlahan akan kami selesaikan”, ujar Judi.
Penangan kasus pencurian, perkelahian yang sering terjadi di wilayah tersebut menurutnya pelakunya harus tetap diproses secara hukum. Untuk menanganinya pelaku kata Judi, diproses langsung di Polsek setempat karena kasus yang banyak terjadi disini itu rata-rata minta didamaikan namun bagi saya si pelaku atau kasus tersebut harus tetap diproses hukum, demi memberikan efek jera terhadap masyarakat, ujar Judi. (yUn)