SOFIFI, JN – Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Daerah Maluku Utara gelar Eksebisi Pesparawi tingkat provinsi yang secara resmi dibuka oleh Gubernur yang diwakili Staf Ahli Gubernur, Abuhari Hamza pada Rabu, (15/12) yang pembukaannya dipusatkan di Kota Tobelo Kabupaten Halmahera Utara.
Pelaksanaan pembukaan Pesparawi yang mengusung tema “Biarlah Semua yang Bernafas Memuji Tuhan” dihadiri oleh Bupati Halmahera Utara, Frans Maneri, Kepala Kanwil Kemenag Maluku Utara, Sarbin Sehe, Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah Maluku Utara, Abner Nones, yang mewakili Bupati/walikota se Maluku Utara serta jajaran Forkompimda Kabupaten Halmahera Utara.
Gubernur Maluku Utara dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur, Abuhari Hamzah, menyampaikan apresiasi dan serta ucapan terima kasih atas terselenggaranya ajang Eksebisi Pesta Paduan Suara Gerejawi Tingkat Provinsi Maluku Utara di Halmahera Utara pada tahun ini.
“Kegiatan ini memberi makna yang sangat besar karena bukan hanya mendukung pengembangan Pesparawi itu sendiri tetapi juga mendukung program pemerintah dari segi Religi “. ujarnya.
Gubernur juga mengatakan bahwa melalui kegiatan Eksebisi Pesparawi dari seluruh Kabupaten/kota se provinsi Maluku Utara dapat memberikan suatu kebersamaan demi terciptanya kerukunan antar umat beragama.
“dengan terlaksananya kegiatan ini, saya mengharapkan dapat memberikan kebersamaan kerukunan antar umat beragama dan dengan pemerintah”. harapnya
Dalam sambutannya, gubernur juga ingatkan kepada seluruh peserta serta panitia pengembangan Pesparawi agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid 19 selama kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Bupati Halmahera Utara, Frans Manery mengatakan bahwa apa yang dilakukan hari ini (Pesparawi) bukan untuk kelompok tapi untuk kemuliaan Allah.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah, Abner Nones saat memberikan sambutan mengatakan bahwa penampilan peserta dalam eksebisi ini adalah peserta yang ikut dalam pesparawi tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Yogyakarta tahun 2022 mendatang.
“Peserta dapat mengeluarkan semua kemampuan yang maksimal kemudian dewan juri menilai apa kelemahan yang ada, diperbaiki untuk menghadapi event nasional nanti”, harapnya.
Abner juga berterima kasih kepada pemerintah Maluku Utara, khususnya Gubernur yang telah membantu hingga terselenggaranya acara ini.
Abner juga mengaku bahwasannya eksebisi ini dilaksanakan di Morotai tahun 2020 lalu, namun karena pandemi covid sehingga ditunda pada tahun ini dan dilaksanakan di Tobelo Halmahera Utara.
Terkait peserta yang mengikuti pesparawi tahun ini berasal dari 8 kabupaten kota se – Maluku Utara yang terdiri dari tuan rumah Halmahera Utara 75 peserta, Morotai 40 peserta, Halmahera Timur 34 peserta, Halmahera Selatan 7 peserta, Halmahera Barat 102 peserta, Halmahera Tengah 5 peserta, Kota Ternate 25 peserta dan Tidore Kepulauan 20 peserta dengan 12 mata lomba. Eksebisi Pesparawi Tingkat Provinsi Maluku Utara di Tobelo Halmahera Utara ini akan dilangsungkan selama 2 hari.
Selain kegiatan Pembukaan Eksebisi Pesparawi, juga dilaksanakan Rapat Kerja Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kabupaten kota se- Maluku Utara terkait pelaksanaan Pesparawi tingkat provinsi dan persiapan pelaksanaan menuju Pesparawi tingkat Nasional di Yogyakarta tahun 2022 mendatang yang akan dihadiri Kepala Biro Kesra yang diwakili Kepala Bagian Kesra Pelayanan Dasar, Malik Djafar. (*)