SOFIFI, JN – Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke- 78 tahun yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023 mendatang, Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara kembali gelar seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang menjadi Agenda tahunan.
Melalui Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Bidang, Samsuddin Marsaoli menjelaskan, terkait kegiatan dimaksud Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai dinas yang membidangi kegiatan kepemudaan termasuk pelaksanaan seleksi anggota Paskibra.
“Dinas membidangi kegiatan kepemudaan termasuk penjaringan calon paskibraka yang dilakukan rutin setiap tahunnya. Penjaringan sudah dibuka sejak Minggu, (14/05) lalu secara online. Sudah terdaftar ada 56 peserta dari 60 kuota yang saat ini mengikuti tahapan seleksi”, ungkap Samsuddin kepada jaretnews.com saat ditemui di lokasi kegiatan di hotel Bolote Sofifi pada Selasa, (26/05).
Menurutnya, penjaringan dilakukan secara online sudah sejak 2022 lalu.
“Penjaringan peserta kita lakukan secara online, tahun ini sudah dua kali dibuka. Dengan pendaftaran secara online ini tentu saja seleksinya lebih ketat, lebih maksimal dan transparan sebab tidak ada campur tangan dari luar”, kata Samsuddin lagi.
Selain itu lanjutnya, perwakilan dari Kabupaten Kota bervariasi dari jatah 5 orang, 3 – 4 orang, plus Sula dan Morotai yang wilayahnya jauh hanya mewakili masing-masing dua orang.
“Sesuai kuota yang dibuka oleh Dispora itu 60 peserta, namun data yang diterima dari kabupaten kota itu, dua kabupaten sula dan morotai masing-masing hanya 2 wakil saja, namun demikian kuota paskibra untuk provinsi hanya 30 orang dan 2 orang akan diseleksi mewakili provinsi ketingkat nasional, sementara sisanya akan dikembalikan ke masing-masing perwakilan di kabupaten kota”, terangnya.
Sementara itu, salah satu Tim Monitoring dari BPIP (Badan Pengembangan Ideologi Pancasila), Midus Anjas Mariot menjelaskan, tahapan seleksi dibuka selama empat hari sejak Minggu lalu.
“Seleksi tahap pertama itu yakni registrasi dan seleksi berkas dan parade, dihari kedua seleksi Samapta dan PBB, disusul hari ketiga ini yakni tahapan wawancara, phsycotest, TWK dan tes inteligensi”, ujarnya.
Soal rekruitment yang dilakukan secara online, Midus katakan, seleksi online khusus bagi peserta paskibra sekarang memiliki alasan yang besar dan ini berlaku dari pusat sampai daerah.
“Kita menggunakan aplikasi online dalam merekruit pasukan pengibar bendera pusaka. Kenapa online, ini agar tim panitia bisa memiliki data base terkait para anggota paskibraka baik yang telah purna maupun yang baru lulus seleksi, berbeda dengan sebelumnya dari masing-masing wilayah tidak memiliki rekam jejak tentang personil paskibra. Dengan adanya seleksi online ini maka memudahkan kita untuk mengidentifikasi siapa saja yang pernah menjadi anggota paski”, tuturnya.
Seleksi peserta paskibra tahun ini akan berakhir pada Rabu besok dan dipastikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga akan hadir sekaligus menutup rangkaian kegiatan tersebut. Sementara untuk hasil seleksi calon paskibra nasional mewakili daerah Malut akan diumumkan langsung oleh tim panitia, dan untuk perwakilan paskibra yang bertugas di provinsi akan diumumkan secara tertulis melalui Dispora ke masing-masing Kabupaten Kota. Kegiatan seleksi ini, Dispora berkolaborasi dengan Kesbangpol Malut. (yUn)