SOFIFI, JN – Hujan deras hampir sepekan yang mengguyur Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara ini mengakibatkan air meluap dan masuk ke dalam bangunan rumah tinggal. Yang terjadi justru di lokasi Perumahan ASN 3 Desa Bukit Durian Kecamatan Oba Utara.
Kondisi ini karena drainase di lokasi perumahan ASN 3 tepatnya diblok H tersumbat, air tidak dapat mengalir keluar sehingga menggenangi area perumahan yang ada disekitar blok bagian dalam perumahan. Keluhan penghuni yang juga adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) ini langsung ditanggapi Kepala Bidang Perumahan, Dinas Permukiman Maluku Utara, Adnan Hasanuddin.
Kepada jaretnews.com, Adnan mengaku sebelumnya memang bangunan selokan pembuangan air di area samping perumahan ASN 3 belum maksimal karena mengejar target pelaksanaan STQ sehingga belum rampung, selain itu juga anggaran pembuatan saluran pembuangan memang belum ada.
“Ada dua blok didalam lokasi ASN 3 itu memang drainase sudah ada namun untuk saluran pembuangannya belum ada. Sisa saluran pembuangan airnya yang belum dibuat. Saya juga sudah cek di lokasi tadi pagi. Ini kita sudah rapatkan dengan kepala dinas yang sementara ada kegiatan di Ternate, kita usulkan penanganannya di 2022”, tutur Adnan.
Adnan katakan, penanganannya kita usulkan pada tahun mendatang membutuhkan anggaran yang cukup banyak. Ini jika pembuatan selokannya mulai dari pintu masuk perumahan sekitar 2 Miliar lebih, ini dikarenakan pembuatan selokan primer dihitung permeter lebih tinggi diangka Rp 2 juta permeter, sementara pembuatan selokan di dalam area perumahan adalah selokan lingkungan yang permeternya kisaran Rp 1 juta.
Sementara anggaran pembuatan selokan kata Adnan tidak ada, dalam anggaran yang ada saat STQ lalu hanya anggaran hotmix jalan masuk area perumahan, oleh kebijakan Kepala Dinas maka sebagian anggaran digunakan untuk membuat drainase sementara demi mengejar pelaksanaan STQ saja. Anggaran yang dipakai untuk drainase sekitar 200 juta lebih.
Lanjut kata Adnan, jika pembuatan selokan untuk pembuangan air di dalam saja percuma, untuk memaksimalkan pekerjaan maka harus diutamakan selokan primer. Namun mengingat kondisi cuaca yang masih akan turun hujan hingga akhir tahun, Adnan mengaku dalam waktu dekat akan dilakukan pengecekan lokasi dan perbaikan, tinggal menyesuaikan anggaran yang dipakai untuk mengatasi masalah banjir tersebut.
Untuk diketahui, Perumahan ASN 3 ini adalah salah satu tempat hunian bagi beberapa khafilah pada pelaksanaan STQ tingkat Nasional ke-26 lalu. (Yunda).