TERNATE, JN – Bank Indonesia (BI) dan TNT AL bekerjasama melakukan pendistribusian dan penukaran uang layak edar di daerah Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) pada lima pulau di Provinsi Maluku Utara dengan menggelar kick off Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023.
ERB 2023 di Maluku Utara kali ini menggunakan KRI Teluk Weda 526 dimulai dari Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate, Jumat (27/1). ERB ini akan berlangsung di lima pulau terluar yakni Pulau Taliabu, Pulau Sula, Pulau Obi, Pulau Bacan dan Pulau Mayau.
Kick Off ERB dihadiri Deputi Gubernur BI Aida S Budiman, Asisten Operasi KASAL Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Sultan Tidore, Sultan Ternate, Sultan Jailolo, Sultan Bacan, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hatari, Wali Kota Ternate, Forkopimda Malut dan Kota Ternate, serta Ketua Baznas Pusat.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, BI selaku bank sentral diberikan tugas dan kewenangan dalam melakukan pengelolaan uang rupiah mulai dari tahapan perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, sampai dengan pemusnahan.
Pengelolaan Mata Uang Rupiah ini bertujuan untuk menjamin tersedianya uang rupiah layak edar, denominasi sesuai, dan tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI.
“Terkait dengan pelaksanaan tugas pengedaran uang rupiah, Bank Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan karena kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau, berbatasan dengan 11 negara tetangga dan masih terbatasnya infrastruktur terutama di wilayah Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T),” Jelas Erwin.
BI bekerjasama dengan TNI AL melakukan pengedaran uang rupiah di wilayah 3T kepulauan dengan pertimbangan TNI AL memiliki armada.
“Hal ini mempertimbangkan bahwa TNI AL memiliki armada yang dapat menjangkau wilayah 3T dan merupakan institusi yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI sehingga dapat membantu keterbatasan BI dalam melaksanakan tugas pengedaran uang rupiah serta menjaga uang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara di seluruh wilayah NKRI,” terangnya.
Erwin menambahkan, kerja sama BI dan TNI AL untuk mendukung tugas pengedaran uang rupiah di wilayah 3T, khususnya di kepulauan, telah dimulai sejak tahun 2012 lalu dan kini telah dilaksanakan 92 kali penukaran uang melalui Layanan Kas Keliling Wilayah 3T dan menjangkau 480 pulau.
Cakupan kerja sama BI dan TNT AL pada tahun 2022, diperluas dan ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai program yang lebih terpadu, yang meliputi Layanan Kas Keliling, Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
“Bahkan mulai tahun ini, cakupan kerja sama BI dan TNI AL semakin diperluas dengan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam melakukan penyaluran zakat, infaq dan sedekah. Bakti Kesehatan oleh TNI AL berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis kepada masyarakat kepulauan 3T yang dikunjungi selama ERB,” imbuhnya.
Di tahun 2023, program ERB akan dilaksanakan sebanyak 17 kali di 17 provinsi dengan target mengunjungi 85 pulau di wilayah 3T.
“Kegiatan ERB Provinsi Maluku Utara dilaksanakan antara 27 Januari sampai dengan 1 Februari 2023. Tim ERB kali ini mengikutsertakan sebanyak 30 orang yang terdiri dari Pejuang Rupiah dan pegawai Departemen Komunikasi dari Bank Indonesia,” tandas Erwin.
Rute ERB 2023 dengan KRI Teluk Weda star dari Pelabuhan Ahmat Yani Ternate pada 27 Januari dan diperkirakan akan tiba 28 Januari di Pulau Taliabu, 29 Januari di Sula, 30 Januari di Pulau Obi, dan 31 Januari di Pulau Bacan Halmahera Selatan serta 1 Februari 2023 Batang Dua.(NR)
Editor : Risman Lamitira