SOFIFI, JN- Sulit iya, Mustahil Tidak, itulah kata yang bisa disematkan ke Kaban BPSDM Malut, Miftah Baay, karena Kesiapan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku Utara dalam mensukseskan event Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat nasional ke- XXVII di Sofifi. Perlu mendapat apresiasi dan acungan jempol, hanya dalam waktu seminggu gedung asrama yang tadinya mirip “kost kostan” kini disulap seperti Hotel Bintang 3.
Gedung tersebut khusus menampung Dewan Hakim dan Dewan Pengawas yang jumlahnya mencapai 70 orang. Dengan fasilitas ala Hotel Bintang 3, gedung itu kini telah siap menyambut kedatangan para tamu istimewa nantinya.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku Utara Miftah Baay, persiapan yang dilakukan cuma seminggu dengan melibatkan seluruh staf dan pejabat di lingkup BPSDM Malut.
” Modal kami kekompakan dan kebersamaan seluruh aparatur di lingkungan kami. Karena ini hajatan nasional dan demi siar dakwah sehingga seluruh staf bersemangat untuk mensukseskan STQ yang tinggal menghitung hari “, kata mantan Plt. Sekretaris Kota Tidore ini kepada jaretnews.com Rabu (06/10).
Dari 70 kamar yang telah siap ditempati,terdiri dari 10 kamar dengan fasilitas Super Deluxe.
” tersedia 10 kamar dengan fasilitas spring bed double bed, full AC, kursi sofa, TV 32 inc, kamar mandi, air panas dan air dingin dilengkapi toilet duduk “, ungkap Miftah.
Amatan jaretnews.com di lokasi, keseluruhan 40 kamar yang tersedia baik di lantai satu maupun dua asrama BPSDM ini, memang semua kamar telah disiapkan dengan fasilitas yang mewah. 70 tamu khusus ini begitu tiba di Kota Sofifi akan disambut panitia bersama Gubernur dan forkompinda terlebih dulu sebelum mereka mendiami fasilitas tempat tinggal yang nyaman itu.
Miftah juga katakan, sebagai tuan rumah yang baik dan dalam rangka menyiarkan dakwah agama melalui event nasional tahun 2021 ini, seluruh OPD terkhusus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku Utara berupaya semaksimal mungkin dapat memberikan pelayanan prima dalam menjamu tamu Dewan Hakim dan Dewan Pengawas.
Semua dilakukan demi para tamu Allah ini sehingga begitu tamu-tamu ini meninggalkan Maluku Utara, ada kesan tersendiri dan kenangan yang bisa membuat para tamu ini rindu akan Maluku Utara dengan segala kenyamanan dan keramahan yang disuguhkan, ungkap Miftah dengan senyum khas mengakhiri pembicaraan. (Red/Yun).
Penulis : Yunda
Editor : Risman Lamitira