Rasulullah Saw menuturkan kepada para sahabatnya dialog kelak antara Allah Ta’ala dan seorang manusia nanti pada hari kiamat kelak, Allah Swt berkata,”
“Hai Manusia! Dulu ketika Aku sakit, mengapa engkau tidak menjenguk-Ku?”
“Ya Tuhan! Bagaimana aku menjenguk-Mu? Bukankah Engkau Tuhan Semesta Alam?” jawab manusia kebingungan.
“Engkau tahu, hambaku-Fulan kala itu sakit, tapi engkau tidak menjenguknya?! Tidakkah engkau tahu, jika engkau menjenguknya, Engkau tentu menjumpai-Ku di sampingnya!” Jawab Allah Ta’ala.
“Hai Manusia! Aku dulu minta makan kepadamu, tapi engkau tidak memberi-Ku makan!“ Tegas Allah Ta’ala.
“Ya Tuhan! Bagaimana aku memberi-Mu makan? Bukankah Engkau Tuhan semesta Alam?” Jawab manusia itu tetap kebingungan.
“Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku Fulan meminta makan kepadamu, tapi engkau tidak memberinya. Tidakkah engkau tahu, andaikan engkau dulu memberinya makan, tentu engkau dapatkan makanan itu di sisi-Ku!” Jawab Allah Ta’ala.
‘Dulu Aku minta minum kepadamu, tapi engkau tidak memberi minum!’
“Ya Tuhan! Bagaimana aku memberi-Mu minum? Bukankah Engkau Tuhan seluruh Alam?” jawab manusia .
“Hai manusia! Hamba-Ku Fulan minta minum kepadamu tapi engkau tidak berikan. Tidakkah engkau tahu, andaikan engkau dulu memberinya minum, tentu engkau dapatkan minuman itu di sisi-Ku!”.
Sumber: Diambil dari Buku Berjudul 100 Great Stories of Muhammad Karya Ahmad Rofi’ Usmani