TERNATE, JN – Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Selatan jelang malam pergantian tahun nanti siap meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Personil gabungan antara Polsek, Polres dan Polda telah menempatkan posisi Pos Pelayanan jaga dibeberapa titik diantaranya ada tiga titik atau tiga posko pelayanan di tiga pelabuhan armada laut, yakni Pelabuhan Dufa-Dufa, Pelabuhan Ahmad Yani dan Pelabuhan Bastiong.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Kota Ternate Selatan (Kapolsek), Jodi Satya Pradana, S.Tr.K, M.Si saat ditemui jaretnews.com di ruang kerjanya Kamis, (28/12).
“Untuk pengamanan jelang malam natal dan tahun baru ya kita sudah ploting personil yang akan ditempatkan ditiga titik pos pelayanan, dari kami polsek sendiri ada lima personil yang sudah siaga dan itu dibagi”, tutur Jodi sapaannya.
Sementara itu, dari pemantauan dan pengamanan di wilayah Ternate Selatan sendiri, Jodi mengaku pihaknya gencar lakukan patroli malam.
“Kami rutin lakukan patroli dengan menggandeng TNI juga, itu tiap malam minggu mulai jam 12.00 malam. Kami patroli guna mengecek situasi kamtibmas ditiap kelurahan, misalnya ada hajatan pesta nikah dan lainnya yang bersifat pesta pora itu kita pantau dan waktu pestanya dibatasi sehingga tidak menimbulkan hal negatif seperti keributan akibat minuman keras”, ungkapnya lagi.
Selain itu, Polsek Kota Ternate Selatan juga fokus pada penanganan razia masalah miras yang seringkali ditemukan petugas di lapangan.
“Selain patroli di wilayah selatan, kita juga intens penanganan miras karena ini salah satu masalah serius dalam menjaga kamtibmas. Razia dilakukan oleh gabungan personil seperti di pelabuhan yang sering kedapatan miras dibawa orang yang tidak bertanggungjawab, biasanya barang tersebut dibawa dari bacan dan bitung”, ujarnya.
Kapolsek termuda di Maluku Utara ini menjelaskan, terkait razia Miras (minuman keras) ini, pihaknya bersama dengan anggota personil Polda dan Polres Ternate beberapa waktu lalu telah memusnahkan 601 kantong plastik minuman keras jenis cap tikus.
Kasus lainnya yang diterima Judi selama bertugas di Ternate, sebanyak 7 kasus yang masuk.
“Kalau kasus yang saya terima selama tugas ini ada 7 kasus, diantaranya kasus percobaan pemerkosaan, pengeroyokan, pencabulan anak dibawah umur dan kasus lainnya yang semuanya itu sudah diproses hukum, untuk yang kasus pencabulan anak sudah masuk tahap 1”, ungkap Jodi lagi.
Jodi juga menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama sekitar dalam menjaga ketertiban dan keamanan, dan menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang beredar terutama jelang malam tahun baru dan juga jelang pesta demokrasi pemilu 2024 mendatang sehingga mencegah timbulnya kekacauan di tengah masyarakat. (yUn)