TERNATE – JN. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate, Hadi Hairuddin hadiri sekaligus buka kegiatan Sosialisasi Program Pengembangan Kapasitas Usaha. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Togafo Ternate Utara.
Program tersebut merupakan program yang dilaksanakan oleh salah satu BUMN PT. Permodalan Nasional Madani Cabang Manado bersama pihak Kelurahan Togafo yang sudah masuk pada putaran ke III tahun ini.
Dalam sambutannya, Kadis menyampaikan apresiasi kepada pihak ke-3 yang selama ini telah memberikan support kepada para pelaku usaha mikro di Kota Ternate.
“Kami sebagai pemerintah daerah menyampaikan apresiasi kepada pihak PT. Permodalan Cabang Manado dan juga pihak kelurahan yang telah memberikan support, mendorong dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di kelurahan ini”, ungkap Hadi.
Program Pengembangan Usaha yang digelar Kamis, (03/10) sore di Kelurahan Togafo ini masuk pada Klasterisasi Tahap III Olahan Buah Pala oleh Unit Mekaar Ternate yang dihadiri peserta atau kelompok dan nasabah dari PT. Permodalan Nasional Madani kurang lebih 25 orang.
Sementara itu, Manager Supporting PT. Permodalan Nasional Madani Cabang Manado, Fritz Hermanto mengungkapkan sebelumnya Program ini sudah dilaksanakan ditahap I dan II di Juni lalu dilokasi yang sama.
“Kita sebelumnya sudah melaksanakan program ditahap I dan II itu terkait dengan yang pertama cara mengolah atau pengolahan, kedua packaging atau kemasan dan sekarang terkait pemasaran yang akan disampaikan langsung kadis koperasi agar lebih mencapai sasarannya”, kata Fritz.
Peserta yang telah dimodali dan diberikan bantuan alat dari PT. PNM ini diharapkan Kadis dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Untuk mengembangkan usaha mikro terutama para ibu-ibu yang telah mendapatkan support dari pihak ke-tiga ini harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik, produk yang telah dibuat dipertahankan bila perlu ditingkatkan kualitasnya, ini juga kaitan dengan kemasan produk dan juga cara pemasaran sehingga produk hasil jerih payah kelompok ini dapat dinikmati semua kalangan maka perlu adanya strategi pemasaran”, ujar Hadi lagi.
Klasterisasi Olahan Buah Pala oleh ibu-ibu Kelurahan Togafo ini perlu di apresiasi, lanjut Kadis.
“Untuk bisa dinikmati semua kalangan produk hasil buah tangan, ibu-ibu harus pahami caranya tentu dengan peningkatan kompetensi SDM ibu-ibu agar olahan buah pala yang ada ini memiliki kualitas dimata para penikmat oleh-oleh lokal maupun nasional”, imbuhnya.
Olahan buah pala oleh ibu-ibu kelompok dan mandiri Kelurahan Togafo memanfaatkan buah pala sebagai bahan lokal, alasannya dilokasi mereka pala merupakan komoditas yang melimpah sehingga ide memanfaatkan buah tersebut dijadikan sebagai kreatifitas yang bernilai jual.
Hasil olahan pala ini bisa dinikmati masyarakat dengan berbagai olahan yakni, sirup pala, manisan pala, selai pala dan kue nastar yang semuanya diolah dari satu bahan baku saja.
Reporter : *(yUn)