HALSEL, JN – Meski Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu masuk jamaah haji seluruh dunia untuk tahun 2022, namun kepastian keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) di Indonesia termasuk dari Halmahera Selatan (Halsel) masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
Kepala kantor Kementrian Agama (Kemenag) Halsel, La Sengka La Dadu saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Selasa (8/3) mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan pemerintah pusat terkait kepastian keberangkatan CJH. Hasil rapat bersama antara komisi VIII DPR RI dan pihak Kementerian Agama pada 22 Februari lalu diminta agar sudah harus dilakukan persiapan-persiapan. Diantaranya persiapan anggaran, persiapan fisik dari para jamaah dan persiapan manasik. “Alhamdulillah di Halsel kita sudah melakukan persiapan dengan melaksanakan manasik mandiri dua kali di tahun ini, paspornya juga disiapkan walaupun kepastiannya belum tau,”terangnya.
Menurut La Sengka La Dadu, akibat dari belum ada kepastian keberangkatan tersebut maka belum dapat dipastikan kuota jamaah haji yang berangkat apakah di kurangi atau tetap pada kuota normal seperti sebelumnya. “Yang jelas pada dasarnya Kemenag Halsel tetap siap. Jika diberikan kouta normal maka semuanya berangkat yakni 197 CJH dan keberangkatan CJH ditahun 2022 ini adalah daftar tunggu CJH yang gagal berangkat pada musim haji 2020, jika ada perubahan kuota maka menunggu keputusan pemerintah pusat,” tuturnya.
La Sengka La Dadu lantas menghimbau kepada seluruh CJH Halmahera Selatan yang menjadi daftar tunggu ditahun 2022 agar tetap bersabar dan tetap menjaga kondisi kesehatan karena semua kita berharap ada informasi baik dari raja Arab Saudi “tetap sabar dan berdoa, sehingga musim haji tahun ini dapat dilakukan, kepada CJH agar tetap menjaga kondisi fisik sehingga tetap sehat,” imbuhnya. (red).