HALSEL, JN – Sebanyak 11 dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang sebelumnya menutup pelayanan di ruang Poliklinik RSUD setempat, karena alasan pertemuan dengan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, di kantor Bupati pada Senin (19/05/2025) meminta maaf.
Para dokter ini juga membantah jika yang dilakukan dianggap publik sebagai aksi mogok kerja.
Padahal keputusan menutup sementara ruang Poli karena agenda ketemu Bupati Bassam Kasuba.
“Jadi kami tutup ruangan itu karena tidak bisa memberikan kepastian ke pasien, kapan bisa kembali ke RSUD karena mau menemui Bupati, jika ruangan tetap dibuka maka sama halnya memberikan harapan kepada pasien untuk tetap mengantri padahal kami tidak berada di tempat,”ujar mantan Direktur RSUD Labuha, yang juga dr. Spesialis, Ferdian Hidayat kepada Wartawan.
Selaku koordinator, dia juga menambahkan bahwa seluruh pelayanan di RSUD Labuha, mulai dari UGD hingga Rawat Inap berjalan aman dan lancar.
Karena yang ditutup sementara adalah ruang Poli bagi pasien yang ingin memeriksa.
“Tidak benar kalau dibilang dokter mogok kerja, kita hanya pergi menemui Bupati untuk konsultasi terkait kebijakan manajemen,”ucap dr. Ferdian Hidayat.
Meski begitu mantan Direktur RSUD ini menyampakan alasan dirinya bersama rekan – rekan dokter menemui Bupati hanya untuk menanyakan masalah pembayaran Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang sudah dua bulan jelang tiga ini belum diterima.
“Sekali lagi kita hanya ketemu Bupati, bukan mogok, makanya ruangan tutup sebentar dari pada buka kemudian pasien antri lama,”terang dr.Ferdian. (*)
Editor: Risman Lamitira






















