HALSEL, JN – Ternyata banyak yang mengambil kesempatan dalam kasus penangkapan sejumlah pejabat Provinsi Maluku Utara, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu dengan ikut menyebarkan isu atau fitnah yang keji terhadap keluarga.
Salah satu yang terkena dampak dari fitnah tersebut adalah Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, selaku ponakan sunggu dari Gubernur Maluku Utara, itu dituduh melakukan gratifikasi atau penyuapan proses pengurusan SK definitif Bupati.
“Anda memfitnah saya seolah olah saya melakukan suatu hal yang sangat keji sekali, padahal semua itu diselesaikan sesuai Regulasi namun anda memfitnah seolah olah saya melakkukan penyimpangan dalam proses pengurusan SK definitif Bupati, padahal sesui ketentuan Undang Undang sudah jelas.”ungkap Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam kasuba, di hadapan ratusan Pegawai ASN dan PTT saat memimpin apel gabungan di halaman kantor Bupati Halsel, Rabu (27/12/2023) pagi tadi.
Bupati mengaku mengetahui banyak laporan yang diam – diam disebar salah satunya dugaan gratifikasi senilai Rp 3 miliar untuk pengurusan satu lembar SK definitif sebagaimana dituduhkan dalam pemberitaan.
Anehnya, fitnah yang merajalela ternyata diduga dilakukan oleh oknum pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel.
“Saya tahu ada oknum yang mengambil kesempatan pada momentum ini saya tahu siapa oknum yang bermain dalam kepentingan ini, dengan mengambil momen masalah yang ada, kalau memang anda merasa tidak cocok degan saya silahkan keluar dari Pemerintahan ini.”sebut Bupati dengan nada marah.
Lanjut dia bilang bahwa banyak orang melihat dirinya terlalu baik dan gampang untuk diajak kerjasama tetapi bukan berarti dia diam.
Orang nomor satu di daerah itu yakin bahwa selama ia melakukan sesuatu yang benar tidak pernah akan takut dan menyerah.
“Ingat, saya juga bisa bersikap keras dan tegas, Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, kalau memang bapak dan ibu berniat buruk pada saya silahkan tapi jangan salahkan saya kalau kemudian kalian yang terima dampaknya.”tegas Bupati termuda di Maluku Utara itu. (*)
Editor : Risman Lamitira