HALSEL, JN – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menGgusur puluhan Toko dan Kios di Depan kiri jalan Tugu Zero Point pasar baru Labuha, untuk kepentingan pembangunan lahan parkir dan taman bermain anak – anak mendapat tanggapan dari para pedagang.
Mereka meminta agar Pemkab Halsel lebih dulu membayar biaya ganti rugi sebelum dilakukan eksekusi.
Berdasrakan hasil penelusuran JaretNews di lapangan, bahwa sebagian besar pedagang yang membangun toko dan kios di areal tersebut menGgunakan sistem kontrak lahan.
“Jadi lahan disini kami kontrak per tahun, sedangkan bangunannya kami bangun sendiri.”ujar Rusli salah satu pemilik kios.
Senada juga disampaikan Kasmin (35) pemilik kios Sembako mengaku bahwa prinsipnya para pedang tidak keberatan jika kios dan tokonya dibongkar hanya saja menurut mereka proses pembayaran ganti rugi harus dilakukan lebih dulu sebelum dieksekusi.
“intinya kami tidak keberatan jika ada ganti rugi kami langsung bongkar.”ungkap Kasmin.
Lanjut dia meski begitu dirinya berharap ada lokasi yang disiapkan Pemkab Halsel, sebab saat ini di pasar Labuha sudah tidak ada lahan untuk ditempati.
Menanggapi hal itu Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, melalui Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Soadri Ingratubun, yang dikonfirmasi JaretNews.com, Selasa (04/07/2023) menjelaskan bahwa terkait masalah ini pihak BPKAD melalui Bagian Aset sedang menginventarisir jumlah bangunan toko dan kios yang berada di lahan depan tugu Zero Point yang akan di jadikan taman parkir dan permainan anak – anak.
“Sekarang pihak Aset lagi lakukan inventarisir siapa saja pemilik lahan maupun kios – kios yang akan di bongkar.”terang Soadri Ingratubun.
Mantan Kadis Perhubungan dan Kesbangpol Halsel itu menambahkan
Pemkab akan menyiapkan tempat alternatif dan itu tidak ada pilihan lain seluruh pedagang diarahkan ke wilayah selatan pasar Tuwokona.
Sebab nanti pasar Tuwokona akan dibenahi guna difugsikan kembali dan untuk mendukung proses itu di tahun 2023 ini Bupati Usman Sidik juga akan membangun pelabuhan semut di depan pasar Tuwokona.
“Nanti pedagang yang digusur ini kita akan giring ke pasar Tuwokuna karena dalam waktu dekat pasar tersebut akan dibenahi atau diperbaiki untuk kepentingan ekonomi masyarakat.”tandas Soadri Ingratubun yang juga mantan Sekretaris KPU itu. (*)
Editor : Risman Lamitira