HALSEL, JN – Penataan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Halmahera Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Usman Sidik dan Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba terus ditingkatkan. Salah satunya, Pembangunan jalan di Pulau Makian dan Kayoa.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), M Thahrim Imam dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya Selasa (18/1), mengatakan, pembangunan jalan di semua zona tetap menjadi fokus Pemda Halsel. Meski begitu, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
Untuk zona Makian – Kayoa, di tahun 2022 ini kata Tahrim, ruas jalan yang menjadi fokus pemda Halsel yakni pembangunan jalan lingkar Pulau Makian dan Pulau Waidoba dari Sagawele – Orimakurunga. “Di tahun 2021 lalu sudah di bangun jalan hotmix dari desa Rabutdayio ke desa Sangapati sepanjang 2 kilometer dengan nilai anggaran Rp 3,5 miliar. Untuk tahun 2022 ini akan dibangun ruas jalan segmen 1 sepanjangan 3,5 kilometer dari desa Sabalei ke Rabutdayio dengan total anggaran Rp 9 miliar,” paparnya.
Sementara itu, untuk Kayoa Selatan, Pemda Halsel telah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan ruas jalan Sagawele – Orimakurunga. “Untuk Sagawele – Orimakurunga itu Pembukaan jalan baru dan peningkatan,”jelasnya.
“Untuk peningkatan ruas jalan desa Laluin ke desa Orimakurunga dan ruas jalan di pulau Kayoa dari Guruaping ke Larombati adalah ruas jalan Provinsi sehingga nanti dilakukan upaya di Pemprov Malut, namun tetap diusahakan pada tahun 2023 mendatang harus dibangun,”tambahnya.
Selain zona Makian – Kayoa, Pemda Halsel juga akan fokus pada jalan lingkar Pulau Bacan. Menurut dosen Ekonomi Unkhair itu, pembangunan jalan lingkar Pulau Bacan direncanakan mulai direalisasikan di 2023 mendatang. “Diupayakan mulai 2023 itu jalan lingkar Pulau Bacan bisa direaliasikan,”tandasnya. (One)