MAKASSAR, JN – Pemerintah Maluku Utara dan PT Sriwijaya Air akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan perjanjian kerjasama.
Perjanjian kontrak dengan nomor 120.22/1934/MU/2022 dan nomor 080/PER-SJ/DIR/VI/2022 Tentang perjanjian Sewa Layanan Jamaah Calon Haji/ Jamaah Haji Tahun 2022 kemudian dituangkan melalui penandatanganan kontrak kerjasama transportasi Udara, Darat, akomodasi, konsumsi dan buruh bagasi JCH Maluku Utara Embarkasi Makasar musim Haji 1443 H tahun 2022 di hotel Dalton Makassar.
Demikian disampaikan Koordinator Bidang Acara dan Publikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Maluku Utara Rahwan K. Suamba pada Selasa, (15/06).
Sekda Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir atas nama pihak pertama sekaligus sebagai pengarah PPIH menandatangani dokumen kontrak dan pihak kedua ditandatangani oleh Manager Route & network PT Sriwijaya Air Ahmad Yani Azwar dan disaksikan oleh Kepala Biro Hukum, Darwis Pua, Kepala Dinas Perhubungan, Armin Zakaria, Kepala Biro Kesra Rahma Hasan, dan Ketua PPIH Daerah Maluku Utara H. Amar Manaf.
Rahwan menjelaskan, setelah dilakukan diskusi dan kajian draft perjanjian kerjasama antara kedua pihak terhadap semua pasal maka disepakati dan disetujui kedua belah pihak dan dilakukan penandatanganan.
Sekda dalam arahannya meminta agar panitia dapat melakukan pelayanan prima kepada para jamaah calon haji dengan memperhatikan semua fasilitas yang setelah dikerjasamakan pada hari ini. Ia berharap kepada PT. Sriwijaya air dapat memberikan pelayanan terbaik.
Sementara itu, pihak PT. Sriwijaya dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Maluku Utara karena telah memberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dalam pelayanan Jamaah Calon Haji.
Dirinya berharap panitia dapat mengarahkan para jamaah agar dapat memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan. Ia menjanjikan bahwa PT Sriwijaya akan melayani dengan hati.
Sebelumnya, pada tanggal 08 sampai 10 Juni 2022 lalu, panitia haji daerah dipimpinan langsung sekprov Malut melakukan observasi disejumlah titik layanan di Makassar. Dalam observasi tersebut dilakukan rapat dengan pihak angkasa pura terkait pelayanan jamaah haji kedatangan langsung dari Apron ke Asrama Haji Sudiang lewat jalur alternatif Embarkasi. Kemudian melakukan rapat dengan pihak otoritas bandara di bandara Hasanuddin Makassar soal kesiapan akses ke Apron dan kelengkapan adminstrasi personil penjemput Jamaah (*).