HALSEL, JN – Bencana banjir rob dan gelombang pasang hingga kini masih terus menghantam hampir seluruh Desa di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, akibat kondisi cuaca yang tidak baik.
Meski telah terjadi, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampai sekarang belum cukup memiliki data mengenai jumlah Desa maupun kerusakan.
Tercatat baru 2 Desa yang melaporkan kondisi bencana yakni Desa Kokotu dan Desa Nang Kecamatan Bacan Barat.
Kedua Desa tersebut mengalami banjir rob dan mengenangi seluruh rumah warga.
“Sejauh ini kita baru dapat informasi 2 Desa yang mengalami bencana, yang lain masih menunggu laporan resmi,”ujar Kepala BPBD Halsel, Abukarim Latara, saat dikonfirmasi kepada sejumlah wartawan Selasa (07/12/2021).
Mantan Camat Obi itu beralasan bahwa pihaknya mengalami kedala dalam menangani masalah bencana di 249 Desa karena tidak memiliki armada Speed boat dan juga anggaran.
Dirinya mengaku sudah menerjunkan 2 Tim ke Bacan Timur dan Bacan Barat dilanjutkan ke Makian Kayoa (Makayoa) menggunakan armada speed boat yang disewa.
“Tadi saya sewa speed boat untuk turun ke Bacan Timur, Bacan Barat dan Makayoa, untuk melihat langsung kondisi di lapangan,”ungkap Abukarim.
Lanjut dia bilang, untuk Wilayah Obi, Gane dan lainnya menyusul, alasan dia karena terkendala anggaran begitu pula armada yang dipakai harus disewa.
“Jangan sampai ada kesan bahwa torang tidak perhatikan dan peduli, setiap ambil langkah butuh biaya, begitu juga speed harus dibayar, honor anggota di lapangan sementara torang punya anggaran sudah habis,”tutup Abukarim seraya menambahkan kalau biaya yang dipakai turun menggunakan uang pribadi. (*)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira