HALSEL, JN – Terkait insiden dalam aksi unjuk rasa menuntut pencopotan Kepala Desa (Kades) Kubung Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, yang dilakukan sekolompok orang didepan kantor Inspektorat Halmahera Selatan beberapa hari lalu, ditanggapi dingin oleh Kepala Inspektorat Halmahera Selatan, Ilham Abubakar, SH.
Kepada wartawan, mantan Kabag Hukum itu menjelaskan secara detail kronologis insiden tersebut bermula saat aksi demo berlangsung.
Menurut Ilham Abubakar, saat para pendemo menggelar aksi di depan kantor Inspektorat, disaat bersamaan pula dirinya memiliki 2 agenda sidang perdata di Pengadilan Negeri (PN) Labuha, sehingga harus menjalankan tugas tersebut.
Meski demikian, pria dengan ciri khas gaya rambut jadul itu sudah menyiapkan tugas kepada Sekretaris dan Irban III, untuk melayani apa yang menjadi tuntutan massa pendemo
“Saat aksi demonstras itu bertepatan dengan dua agenda sidang perdata di PN Labuha yang harus saya hadiri, dan saat itu saya berada di dalam halaman kanror PN Labuha tepatnya di pintu masuk kantor menunggu sidang mulai, jadi bukan berada di kantor Inspektorat,”ujar Inspektur Ilham Abubakar, SH, Sabtu (17/05/2025).
Namun tiba – tiba lanjut Ilham, salah satu pendemo dengan tidak sopan mendatanginya dan memaksa dengan cara kasar menarik – narik dan mendorongnya agar menemui massa aksi di kantor Inspektorat.
“Dia datang paksa saya harus ikut dengan cara menarik tangan dan mendorong, karena kesal secara spontan saya langsung melepaskan tangan dan mengenai wajah bersangkutan,”ucap Ilham nada sedikit tinggi.
Mantan Kadis Nakertrans itu menilai aksi demo yang dilakukan teman – teman aktivis dinilai tidak beretika dan terkesan memaksakan kehendak dengan cara sedikit keras dan kasar mendorong dirinya.
Padahal lanjut dia bilang bahwa demo itu hanya sebatas menyampaikan aspirasi namun terkesan dilakukan secara paksa dan kasar.
“Jujur saja saya merasa dirugikan karena oknum pendemo mengejar hingga ke kantor pengadilan lalu menarik dan mendorong saya dengan kasar, namun secara spontan saya membalas dengan melayangkan tangan dan ternyata mengenai wajah bersangkutan,”tutur Inspektur.
Meski begitu lanjut dia mengaku setelah aksi demo dirinya sudah bertemu bersangkutan dan sudah saling memaafkan, namun jika ada merasa tidak puas dan ingin membawa masalah ini ke ranah hukum, dirinya persilahkan.
“Demo boleh, tetapi harus beretika, jangan paksa orang apalagi dengan cara kasar menarik dan mendorong, saya ini pejabat,”tegas Ilham.
Diketahui dalam aksi demo itu sejumlah massa menggelar protes menuntut pencopotan Kepala Desa Kubung, Makbul Muhammad, serta mendesak dilakukan audit terhadap Dana Desa (DD) yang diduga bermasalah. (*)
Editor : Risman Lamitira
HALSEL, JN - Kabar baik dan membanggakan bagi dunia pendidikan kembali diukir putra-putri terbaik dari…
JAKARTA, JN - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, Harita Nickel, memenangkan dua…
HALSEL, JN - Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, terus melakukan pembangunan dan penataan…
HALSEL, JN - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) segera melaksanakan Orientasi bagi Pegawai…
HALSEL, JN - Pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku…
HALSEL, JN - Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Kepala Dinas Pertanian Halmahera…