TERNATE, JN – Pemegang Kartu ATM Link akan dikenakan penyesuaian biaya transaksi tarik tunai dan informasi saldo per 1 Juni 2021 ketika bertransaksi di jaringan ATM Link.
Namun, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan, pengguna tetap mendapatkan layanan yang mudah dijangkau dan murah. Selain itu masyarakat juga masih bisa menikmati layanan tersebut secara gratis.
Direktur Konsumer BRI, Handayani menjelaskan pengenaan biaya transaksi untuk cek saldo dan tarik tunai merupakan output dari biaya yang dikeluarkan untuk mengintegrasikan seluruh ATM milik Himbara.
Dia menekankan bahwa biaya yang dikenakan untuk cek saldo dan tarik tunai di ATM Link hanya berlaku untuk transaksi off us. “Jadi, sebenarnya pengenaan biaya ini berdasarkan dari besarnya biaya mengintegrasikan antar seluruh atm Link Himbara. Perlu diketahui bahwa yang dikenakan hanya off us transaction. Jadi, kalau kartu ATM adalah debit BRI, transaksi di ATM Link BRI tidak kenakan, itu gratis. Hanya transaksi off us saja,” katanya dalam konferensi pers kinerja kuartal I/2021, Selasa (25/5/2021).
Pengguna atau pemegang Kartu ATM Link selama bertransaksi seperti cek saldo dan tarik tunai ke sesama rekening bank di ATM milik bank Himbara atau ATM Link milik masing-masing bank Himbara tetap menikmati layanan gratis. Misalnya, nasabah BRI yang bertransaksi di ATM BRI atau Link BRI (ATM BRI dengan stiker Link) akan menikmati gratis transaksi cek saldo dan tarik tunai.
Demikian halnya dengan nasabah BNI maupun BTN akan tidak dikenakan biaya untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai bila melakukan transaksi kartu debit dari bank yang sama di ATM milik masing-masing bank.
Sebelumnya, dilansir Harianjogja.com, HIMBARA telah menginformasikan perubahan biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai. Pengguna kartu bank Himbara akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.500 untuk transaksi cek saldo dan sebesar Rp 5.000 untuk transaksi tarik tunai di jaringan ATM Link dari sebelumnya gratis.
Sedangkan untuk transaksi transfer antar bank, Himbara tidak melakukan perubahan biaya, artinya tetap dikenakan tarif Rp 4.000. Biaya ini hanya dikenakan apabila kartu debit yang digunakan tidak sama dengan bank penyedia ATM Link. Misalnya Kartu Debit BRI dipergunakan di Link ATM Mandiri, atau Kartu Debit BNI dipergunakan di Link ATM BTN.
Meski begitu, biaya transaksi tersebut masih lebih ringan dikantong jika dibandingkan bertransaksi di jaringan ATM selain jaringan Link seperti ATM Prima dan ATM Bersama. “Sebagai perbandingan untuk jaringan ATM Prima dan ATM Bersama misalnya, untuk cek saldo biaya yang dikenakan sebesar Rp4.000, untuk tarik tunai Rp7.500, dan transfer antar bank dikenakan Rp6.500. Artinya, khusus bagi nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM bank Himbara (ATM Link) dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan biaya transaksi di luar ATM Link,”jelas Handayani.
Pihaknya menjelaskan, ciri-ciri secara fisik ATM Link masing-masing bank Himbara yaitu ATM Link terlihat pada warna merah putih pada layar atau pada box ATM, ATM tersebut terdapat logo dari 4 bank Himbara yang ditampilkan bersama-sama. Kedua ciri tersebut memudahkan nasabah dalam memilih jenis ATM yang akan digunakan untuk mendapatkan layanan perbankan di atm. (red)