TERNATE,JN – Satu lagi siswa berprestasi dari SMA Negeri 3 Kota Ternate, provinsi Maluku Utara, Maya Dira Suriandi (15) wakili provinsi Maluku Utara ke Jepang. Hal tak terduga ini tentu membanggakan pihak sekolah.
Saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (14/11) pagi, Kepala Sekolah SMAN 3, Karim Nahrawi menyampaikan apresiasi dan terharu salah satu siswanya bisa mewakili sekolah bahkan daerah ke ajang internasional.
“Sebagai pihak sekolah tentu sangat bangga, dan kabar lolosnya Maya ini hal yang tak terduga bagi sekolah, ini baru pertama kali wakil SMAN 3 ke ajang internasional”, ungkap Pak Impo sapaan Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Ternate ini.
Menurutnya, Maya ternyata diam-diam mendaftar pertukaran pelajar secara mandiri disalah satu situs online dan telah mengikuti sejumlah tahapan.
“Jadi secara diam-diam Maya ternyata mendaftar disalah satu situs online, dan telah mengikuti beberapa tahapan dan lolos untuk mengikuti ajang internasional pertukaran budaya di Jepang”, tambah Karim lagi.
Maya Dira Suriandi rupanya tak sendiri, ia bersama salah satu siswa sederajat dari SMA IT Nurul Hasan Ternate, keduanya mewakili daerah ke Jepang yang dijadwalkan mengikuti kegiatan kebudayaan selama kurang lebih 4 hari.
Sedikit profil tentang Maya yakni siswa kelas XI 2. Maya berasal dari Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Maya merupakan salah satu siswa yang aktif disekolah termasuk ekstrakurikuler, olahraga, seni dan budaya dan mahir berbahasa inggris.
Keberangkatan Maya ke Jepang kata Karim, mendapatkan sponsor dari Pemerintah Kabupaten Halsel. Sementara pihak sekolah hanya bisa berikan dukungan secara moril. Orgtua siswapun bangga dan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pihak sekolah dan terlebih pada pemerintah daerah yang sudah memberikan dukungannya.
Lebih lanjut Karim mengungkapkan, siswa berprestasi seperti Maya ini menjadi salah satu kebanggaan bersama bukan hanya sekolah, namun menjadi perhatian semua pihak.
“Saya pribadi juga berharap agar siswa bertalenta seperti ini menjadi perhatian semua pihak dan siapapun itu bisa memberikan dukungan dan support berupa uang saku atau penghargaan sehingga kedepan semakin banyak siswa di Malut bisa berlomba-lomba meningkatkan kompetensi mereka dan bisa membawa nama daerah ke ajang internasional”, pungkasnya. (Yun)





















