HALSEL, JN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Hasan Ali Bassam Kasuba, didampingi ayahnya Dr. Muhammad Kasuba, MA, menghadiri acara halalbihalal Keluarga Besar Alkhairat Desa Wayaua Kecamatan Bacan Timur Selatan pada Sabtu malam ((04/05/2024).
Acara yang digelar di lapangan pesantren Alkhairat Desa Wayaua itu dihadiri ratusan warga, tokoh agama, tokoh masyarakat, para Santri, juga turut hadir pimpinan OPD, Camat dan para Kepala Desa .
Dalam sambutannya Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan Halalbihalal menjadi momen penting bagi keluarga besar Alkhairat dan keluarga besar Desa Wayaua.
Menurut Bupati,acara ini menjadi representasi dari seluruh keluarga besar sebab mulai dari panitia hingga peserta yang hadir merupakan keluarga.
Halalbihalal menjadi momen penting dalam mempererat hubungan sosial dan memperbaiki ikatan persaudaraan.
Sebab salah satu esensi dari halalbihalal adalah adanya sikap saling memaafkan dan menyembuhkan luka hati.
“Ini bagian dari silaturahmi kita, sebagaimana sabda Rasullah SAW, bahwa bagi siapa yang mau mendapatkan rejeki maka sambungkan tali silaturahim dan bagi siapa yang memutus tali silaturahim maka Allah akan memutus rejekinya.”ujar Bupati Bassam Kasuba.
Orang nomor satu di Bumi Saruma ini berharap mudah – mudahan dengan kebersamaan dan silaturahmi ini kita tetap bersama.
Meski diantara kita ada jalan berbeda baik pilihan maupun lainnya namun jangan sampai kita memutus tali silaturahmi, apalagi antara orang tua dan anak.
“Kita harus tetap menjaga tali silaturahmi jangan sampai kita memutus tali silaturahmi ini, apalagi memutus hubungan antara orang tua dan anak.”ucap Bupati.
Hal senada juga diungkapkan Mantan Bupati Halmahera Selatan, dua periode Dr. Muhammad Kasuba, MA, bilang dari Desa Wayaua kita memulai sejarah ini, dan dari Wayaua kita bisa sukses dan menang.
Untuk itu keluarga besar ini jangan mau dikalahkan, kita bisa kalah dan runtuh tapi itu hanya sementara saja.
Dengan momentum Halalbihalal menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan keluarga dan membangun kebersamaan di tengah-tengah keramaian.
“Torang harus sadar dengan momen ini kita harus selalu bersama untuk kesuksesan bersama, jangan menjadikan kita keluarga yang terpecah belah, harus merajut kembali kebersamaan demi menyatukan perbedaan ini.”pinta pendiri Pondok Pesantren Bumi Hijrah Ome Tidore itu. (*)
Editor : Risman Lamitira