HALSEL, JN – Hari ke 6 sidang Pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu di tingkat Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang berlangsung di Hotel Buana Lipu Labuha, pada Selasa (05/03/224), berjalan cukup memanas.
Kondisi tersebut terlihat sejak hari pertama rapat pleno berlangsung, para saksi Partai Politik (Parpol) mengamuk mereka menuding banyak suara kandidat maupun partai hilang.
Sehingga meminta pada penyelenggara Pemilu (KPU) agar membuka data satu tingkat ke bawah.
Akibat dari banyaknya aksi protes dari saksi membuat rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Kabupaten menjadi molor.
Bahkan sampai saat ini, pleno masih berputar – putar di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Gane Halmahera Selatan dari total 5 Dapil yang di Halsel.
Kasus terbaru terjadi di Kecamatan Gane Barat Utara (Garut), dimana para saksi menuding sebagian besar suara Parpol di Kecamatan Garut raib sebagian.
“Ada sekitar 11 Parpol yang suara DPRD Provinsi dicuri di Kecamatan Gane Barat Utara.”ungkap Saksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rustam Side kepada wartawan, usai keluar dari ruangan pleno.
Senada juga disampaikan Saksi Prabowo – Gibran, Mansur Abdul Fatah, mengaku sejak tadi malam dia dan teman – teman Tim menemukan dari 2.362 suara milik Prabowo – Gibran, di Kecamatan Gane Barat Utara (Garut) di data form C maupun form DA hasil itu 1.632 suara.
Itu artinya PPK bersama oknum penyelanggara Pemilu menyulap setengah dari pada suara awal yakni 2.362.
Wakil ketua pemenangan Prabowo – Gibran, Malut itu menuding suara itu sengaja dihilangkan, dan baru ketahuan hilang itu ketika rapat pleno Kabupaten dibuka untuk Dapil 3 Gane, tingkat PPK Gane Barat Utara.
“Tadi kami menuntut harus buka kotak dan kembalikan suara tersebut, tapi sampai sekarang belum ada kepastian.”tandas Culen sapaan Mansur.
Sementara itu menanggapi masalah ini KPU Halmahera Selatan, menjelaskan bahwa kejadian saling baku hantam diruangan saat pleno itu karena menurutnya ada beberapa Partai Politik (Parpol) diantaranya, Demokrat, PBB, Partai Ummat dan Partai NasDem, pada Pemilu tingkat Provinsi, terjadi pergeseran suara.
“Jadi menurut mereka (Saksi, red) telah terjadi pergeseran angka – angka atau perolehan suara di Gane Barat Utara.”ucap Anggota KPU Darmin Hi. Hasyim.
Karena 4 Parpol ini ada data maka KPU lakukan Penyandingan data dengan membuka panel 1 di ruangan sebelah untuk dilakukan pencocokan.
“Kita akan ikut hasil sanding data itu, jika berdasarkan bukti – bukti yang ada terdapat kesamaan data antara saksi dan KPU maupun Bawslu maka itu yang akan kita pakai.”tegas Darmin.
Terkait suara Pilpres menurut dia tidak ada yang tergeser dan itu sudah kroscek, prablemnya itu ada pada lampiran form DA hasil yang diinput datanya tapi tidak terakumulasi ke rekapan, tetapi sudah diklirkan.
Diketahui berdasarkan hasil pantauan JaretNews.com, pada Selasa (05/03/2024) terjadi aksi bakuhantam antara Saksi, PPK dan Bawaslu, aksi ini berlangsung hingga keluar ruangan pleno, untung saja aksi ini dapat dicegat puluhan aparat Kepolisian. (*)
Editor : Risman Lamitira













 
                                 
			








