HALSEL, JN – Pembukaan kawasan Transmigrasi baru di pulau Bacan tepatnya di Desa Kusubibi Bacan Barat dan Desa Jojame Kecamatan Bacan Barat Utara, oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, mendapat respon positif dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia (RI).
Respon positif Pemerintah pusat ini disampaikan saat Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba didampingi Kepala Dinas Nakertrans Noce Totononu, SH, menyambangi Kantor Kementerian Transmigrasi RI dan disambut Wakil Menteri Viva Yoga Mauladi pada tanggal 5 Februari 2025.
Dimana pada pertemuan tersebut Bupati Bassam Kasuba saat audensi bersama Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, menyampaikan progres kaitannya dengan penempatan transmigran di kawasan transmigrasi baru Desa Kusubibi dan Jojame.
Selain itu Bupati Bassam juga menyampaikan rencana
merevitalisasi kawasan Musliku Desa Fida dan Lalubi Gane Timur.
Penyampaian Bupati Bassam itu direspon baik oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi.
Menteri asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu langsung menerima proposal yang diajukan Pemkab Halmahera Selatan, untuk ditindaklanjuti.
Meski demikian ada beberapa catatan yang diberikan Kementerian untuk dilengkapi Pemkab Halmahera Selatan dalam hal ini Dinas Nakertrans diantaranya Rekomendasi Gubernur terlait Izin Pinjam Pakai Kawasan dan Izin HPL dari Kanwil Pertanahan Maluku Utara.
“Alhamdulillah pak Wamen Viva Yoga Mauladi merespon baik rencana ini, bahkan beliau juga sudah menerima proposal dari Pemkab Halmahera Selatan, Mudah – mudahan ini menjadi harapan baik selanjutnya untuk ditindaklanjuti,”ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Halmahera Selatan, Noce Totononu, SH, kepada wartawan Sabtu (08/02/2025).
Mantan Kepala Satpol PP itu mengaku selaku penanggungjawab teknis (Kadis red) saya sangat mengharapkan terwujudnya kawasan transmigrasi baru di Desa Kusubibi dan Jojame.
Pasalnya keinginan Pemkab Halmahera Selatan ini sejalan dengan program Pemerintah Pusat dibawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto kaitannya dengan Swasembada Pangan.
“Jadi ada dua usulan pertama untuk kawasan muslliku Fida dan Lalubi terkait revitalisasi kawasan serta Desa Kusubibi dan Jojame Bacan kaitannya dengan penempatan transmigran baru dan Alhamdulillah pak Wamen sudah menerima proposal dari Pemkab Halmahera Selatan, semoga ini menjadi harapan untuk di tindaklanjuti,”ucap Noce Totononu.
Lanjut Noce untuk kawasan transmigrasi baru Kusubibi dan Jojame diperuntukan bagi transmigran lokal dan luar daerah dengan presentase 50 persen lokal dan 50 persen dari luar.
“Pemkab Halmahera Selatan mengucapkan terima kasih kepada Wamen Trasmigrasi, atas respon baiknya,”tutur Kadis Nakertrans Noce seraya berharap usulan ini bisa terwujud pada tahun 2025 ini. (*)
Editor : Risman Lamitira