HALSEL, JN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten setempat, akan tetapi dukungan berupa fasilitas terhadap UPTD Malaria Center yang diberikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel masih jauh dari harapan.
Terbukti mobil operasional jenis Pic Up yang diberikan Dinkes ternyata sudah tidak layak karena mengalami kerusakan.
Terbaru mobil tersebut nyaris terbakar di depan kantor Malaria Center karena mengalami korsleting, kasus ini menjadi perhatian publik termasuk Dewan Koordinator Cabang (DKC) Garda Bangsa Halmahera Selatan, meminta supaya Dinkes harus memberikan fasilitas yang memadai pada petugas di lapangan, agar bekerja maksimal salah satunya Mobil operasional UPTD Malaria.Center.
“Kasus DBD ini menjadi perhatian serius pak Bupati Usman Sidik, sebab menyangkut nyawa manusia, jadi fasilitas kegiatan di lapangan juga harus maksimal jangan yang sudah rusak.”ungkap Ketua DKC Garda Bangsa Halsel, Asbur Abu kepada JaretNews.com, Selasa (30/08/2022).
Secara terpisah, Kadis Kesehatan (Kadinkes) Halsel, Asia Hasjim, membantah memberikan fasilitas mobil rusak ke UPTD Malaria Center.
Mantan Direktur RSUD Labuha itu bilang ada pergeseran anggaran ke UPTD Malaria Center untuk penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) sehingga tidak perlu ada alasan lagi mengenai fasilitas.
“Ada mobil yang disewa untuk kegiatan di lapangan, apalagi sekarang pasca penetapan KLB itu ada pergeseran Anggaran jadi tidak perlu ada keluhan, gunakan saja anggaran yang ada.”tandas Kadinkes. (*)
Editor : Risman Lamitira