HALUT, JN – Satgaswil Maluku Utara Densus 88 AT Polri mengadakan kegiatan sosialisasi untuk mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme bagi staf dan pegawai PT. PLN (Persero) UP 3 Tobelo. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Hotel Marahai Park, Jl. Kemakmuran, Wosia, Kabupaten Halmahera Utara.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (07/11/2024) ini dipimpin oleh Katim Ipda Herry Rinsampessy, yang hadir mewakili Kasatgaswil Maluku Utara Densus 88 AT Polri, beserta anggota tim lainnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan BUMN mengenai bahaya dan dampak paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme, serta langkah-langkah pencegahannya.
Dalam paparannya, Kasatgaswil Malut Densus 88 Polri yang diwakili oleh Katim Ipda Herry Rinsampessy, S.H., menekankan pentingnya peran karyawan BUMN dalam menjaga keutuhan bangsa serta mencegah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Dengan pemahaman yang baik, diharapkan karyawan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai toleransi dan nasionalisme, baik di lingkungan kerja, keluarga, maupun masyarakat luas.
Sosialisasi ini mencakup berbagai materi, mulai dari definisi intoleransi, radikalisme, hingga terorisme, ciri-ciri radikalisasi, dan modus aksi terorisme.
Selain itu, Satgaswil Maluku Utara juga menjelaskan mengenai keterlibatan generasi muda dalam aksi teror serta jaringan kelompok teror di Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan peran aktif dalam pencegahan.
Di akhir paparannya, Ipda Herry berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan bahaya paham intoleransi dan radikalisme, sehingga menciptakan lingkungan kerja BUMN yang aman, damai, dan kondusif bagi seluruh karyawan.(yUn)