TERNATE, JN – Kecelakaan laut karena cuaca buruk menimpa kapal penumpang KM. Cahaya Arafah, saat berlayar dengan rute Pelabuhan Bastiong, Kota Ternate menuju Gane Barat, Halmahera Selatan, provinsi Maluku utara, Senin (18/7).
Saat berlayar dari pelabuhan Bastiong Ternate, kondisi cuaca di wilayah Maluku Utara masih buruk karena masih adanya angina kencang dan hujan yang cukup deras.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate menginformasikan, KM. Cahaya Arah saat berlayar menuju Gane Barat ditumpangi 66 penumpang yang tercatat pada manifiest yang tenggelam di perairan Desa Tokaka, Gane Barat Utara, Halmahera Selatan, senin (18/07)
Kepala KSOP Ternate, Agustinus, menjelaskan bahwa laporan yang diterima kondisi kapal Cahaya Arafah tidak terapung alias karam di dasar laut.
Kapal nahas tersebut keluar dari pelabuhan Bastiong Ternate pada pukul 08.30 WIT menuju ke Pelabuhan Desa Samo Gane Barat, Halmahera Selatan.
Agustinus bilang lagi pada pukul 16.00 WIT saat KM Cahaya Arafah tiba di Desa Samo cuaca mulai buruk, Kapal tersebut kemudian melanjutkan rute ke Desa Tokaka Gane Barat Utara, belum sampai ke tujan, Kapal Karam sekitar 100 meter dari Bibir pantai Desa Tokaka sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
“awalnya cuaca bersahabat saat Kapal itu bertolak dari pelabuhan Basitiong menuju Pelabuhan Cango dengan membawa penumpang 66 orang, namun pukul 19.00 WIT kami menerima laporan kapal tersebut tenggelam di Perairan Desa Tokaka ”jelas Kepala KSOP Ternate Agustinus melalui konferensi Pers Senin (18/7/2022).
Pihaknya menerima laporan ada sebanyak 12 penumpang masih dalam pencarian, sementara lainnya telah dievakusi dengan selamat.
“ada 66 penumpang sesuai manifiest. Laporan kami terima sebagian besar penumpang telah di evakuasi namun ada 12 penumpang masih dalam pencarian” ujar Agustinus.
Hingga kini, KSOP Ternate masih menunggu laporan perkembangan evakuasi penumpang,dan belum diketahui ada korban jiwa atau tidak dalam peristiawa yang menimpa KM Cahaya Arafah ini (*)