TERNATE, JN – Ratusan penumpang tujuan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, di pelabuhan Ahmad Yani Ternate malam ini melakukan aksi protes terhadap Syahbandar setempat.
Para penumpang kesal karena dua Kapal yakni KM Satria Express 99 tujuan Babang dan KM Obi Permai tujuan Kupal – Obi yang berlabuh di pelabuhan Ahmad Yani dilarang berangkat Jum’at (22/07/2022) malam ini.
Dengan alasan cuaca sebagaimana surat edaran kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan kelas II Ternate nomor : UM.003/12/3/KSOP.TTE-2022 perihal peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak tanggal 22 Juli 2022 hingga tanggal 23 Juli 2022 pukul 21.00 Wit.
Para penumpang kesal karena surat edaran yang dikeluarkan Syahbandar kelas II Ternate berbeda dengan Syahbandar UPP Babang nomor: UM.006/4/21/UPP. Babang-2022, tentang pemberian izin berlayar bagi kapal penumpang reguler dari Babang tujuan Ternate dan dari Kupal tujuan Ternate pada Jum’at malam ini, setelah sempat tertunda satu malam.
Sejumlah penumpang kepada JaretNews.com, Jum’at (22/07/2022) malam ini mengaku kecewa dengan kebijakan Syahbandar Kelas II Ternate yang menunda pelayaran kapal tujuan Bacan.
Sementara rute Babang – Ternate dan Kupal – Ternate dari Bacan di izinkan berangkat malam ini.
Kebijakan aneh lainya diambil Syahbandar kelas II Ternate adalah memberangkatkan Kapal Giovani dari pelabuhan Ahmad Yani tujuan Pulau Morotai, sedangkan rute Ternate – Bacan tidak.di izinkan berlayar.
“Kalau memang benar ada potensi gelombang maka seluruh pelayaran di hentikan, jangan ada lain di izinkan, yang lain tidak kan aneh.”kesal Mado salah satu calon penumpang.
Dirinya mengaku bahwa bersama penumpang lainya sudah dua hari berada di atas kapal, jika malam ini tidak diizinkan maka penderitaan mereka akan semakin bertambah.
Sekedar informasi hingga berita ini ditulis ratusan penumpang tujuan Bacan masih melakukan protes ke Sayhbandar sebab tidak di izinkan berlayar malam ini. (*)
Editor : Risman Lamitira