HALSEL, JN – Jelang hari raya Idul Fitri 1442 H, stok Mantega Blue Band Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mengalami kelangkaan.
Selain langka harga jual mantega pabrikan ini juga melambung tinggi hingga Rp 80.000, ribu per kilo, begitu juga dengan harga mantega bungkus Rp 40.000, ribu per kilo.
Berdasarkan amatan Jaret News.com, di sejumlah kuos dan toko di wilayah ibu kota Labuha dan sekitarnya, stok mantega blue band kaleng maupun di kemasan sudah hampir dua pekan langka di pasaran.
Selain stoknya habis, harga jual juga naik, dari harga biasanya. “Kalau harga mantega blue band kaleng 1 kilo Rp 80.000 ribu, sedangkan yang di bungkus Rp 40.000 ribu.”ujar Wati salah satu pedagang di pasar baru Labuha kepada Jaret News.com, Jum’at (30/04/2021).
Menurutnya jika normal harga mantega kaleng hanya Rp 60.000 ribu per kilo, begitu juga dengan mantega bungkus hanya Rp 30.000 ribu per kilo.
“Kenaikan terjadi karena stok mantega tidak ada di Halsel, selain mantega blue band, kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam mencapai Rp 3000 ribu per butir. Meski begitu stok telur ayam masih terbilang aman.”katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Halsel, Muhammad Nur mengakui kondisi mantega blue band di Halsel sudah hampir dua minggu kosong karena di Agen Ternate stoknya juga habis.
“Biasanya kalau stok di Bacan habis cedagannya diambil dari Ternate, tapi masalahnya sekarang di Ternate juga kosong, sehingga harus menunggu dari Surabaya Jawa Timur.”ungkap M.Nur.
Mantan Kadis Pariwisata itu menambahkan bahwa stok mantega dari Surabaya di perkirakan tiba di Halsel pada tanggal 4 atau 5 Mei mendatang, “Insya Allah tanggal 4 atau 5 Mei mantega dari Surabaya sudah tiba d Bacan.”ungkap Nur. (Ris)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira