SOFIFI,JN – Sebanyak 128 personel pasukan paskibraka disiapkan khusus pembawa bendera Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Nasional ke-26 tahun 2021. Dari 128 personel ini terbagi atas 26 personel khusus pembawa dan pengibar Bendera STQ, sisanya personel akan dibagi sebagai pendamping pembawa bendera dan papan nama para khafilah dari setiap provinsi. Angka 26 personel paskibra pembawa bendera STQ melambangkan pelaksanaan STQ Nasional yang ke-26 tahun 2021 di Kota Sofifi Maluku Utara.
Untuk kesiapan latihan personel paskibraka diakui Samsuddin Marsaoly, Kepala Bidang Pelayanan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara saat ditemui Jaretnews.com di lokasi latihan Selasa (05/10) siang, dilaksanakan sesuai petunjuk teknis, sejauh ini waktu latihan sudah hampir seminggu. Sementara personel yang direkrut adalah pelajar SMA/SMK di Kota Sofifi, ditambah purna paskibraka tahun 2019-2020 sebanyak 12 personel, 4 pelatih terdiri dari 2 personel Polri dan 2 personel TNI-AD, 1 dari purna paskibraka dan sesi latihan juga melibatkan guru pendamping mewakili sekolah masing-masing.
Soal atribut para paskibraka sendiri, kata Samsuddin dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga sudah siapkan.
” Kami dari Dispora sendiri sudah siapkan atribut personel paskibraka, kemarin sempat salah design baju latihan dengan logo paskibraka didepan, tapi saya selaku bidang yang menanganinya sudah koordinasi dengan pimpinan (kepala dinas) bahwa penambahan logo paski didepan design baju tidak menjadi soal “, aku Samsuddin.
Lanjut Samsuddin, sukses tidaknya pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Nasional di Kota Sofifi ini juga bergantung pada kesiapan personel pengibar bendera Merah Putih dan bendera STQ, dukungan SKPD dan seluruh elemen masyarakat Maluku Utara. Untuk itulah peran siswa siswi ini menentukan kesiapan pembukaan STQ pada waktunya dengan memaksimalkan latihan serta dukungan moril agar semangat para personel paskibraka ini tidak kendor hingga penutupan penurunan bendera STQ nanti.
Selama melatih personel paskibraka, diakui Samsuddin banyak mengalami kendala, seperti sarana transportasi maupun akomodasi para personel dilapangan, namun berkat semangat dan dukungan semua pihak kendala tersebut dapat teratasi meskipun masih minim.
Selain melatih para personel paskibraka, Samsuddin juga menangani pelajar Merchine Band tingkat SMA/SMK se-Kota Sofifi Kecamatan Oba Utara, dan sebanyak 103 pelajar yang direkruit Dispora. Pelatih Merchine Band khusus didatangkan langsung dari Jakarta, kata Samsuddin. Merchine Band sendiri sudah 3 bulan lakukan latihan, dan sebanyak 34 lagu daerah telah dikuasai personel. Total keseluruhan pelajar yang terlibat sebanyak 231 orang, ungkap Samsuddin. (by)
Penulis : Yunda
Editor : Risman Lamitira