TIDORE – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Solidaritas Tidore Timur melakukan unjuk rasa di kantor Walikota Tidore Kepulauan, Kamis (2/9).
Dalam aksi itu, massa aksi meminta Pemerintah Kota Tidore Kepulauan segera mewujudkan tuntutan infrastruktur di kelurahan Mafututu-Jiko Cobo.
Ada tiga permasalahan yang disuarakan oleh mahasiswa kepada Pemkot Tikep dalam aksi tersebut diantaranya permasalahan sampah, internet yang belum dirasakan di Kecamatan Tidore Timur khususnya di Mafututu-Jiko Cobo dan masalah infrastruktur jalan.
Koordinator lapangan (Korlap), Dodi Latif dalam orasinya menyatakan, untuk masalah jaringan internet, warga di kelurahan Mafututu dan Jiko Cobo selama ini sulit mengakses internet. Hal itu berdampak buruk terhadap perkembangan pengetahuan terutama mahasiswa dan siswa di wilayah tersebut.
“Kami desak ke Pemkot Tikep agar serius mengurusi persoalan ini dengan segera membangun fasilitas tower di Mafututu-Jiko Cobo,” katanya.
Masalah lainnya adalah, ruas jalan di Mafututu-Jiko Cobo yang sudah rusak sejak lama. Di ruas jalan itu terdapat 88 jalan berlubang. Bahkan salah satu jembatan di ruas jalan itu sudah hampir 4 tahun tanpa diaspal.
Masalah lainnya adalah lampu penerangan jalan umum. Lampu jalan itu beberapa waktu lalu telah siap dikerjakan namun saat ini proyek itu terhenti dan tidak lagi dilanjutkan. Dari informasi yang diterima, di kelurahan Mafututu-Jiko Cobo terdapat 400 titik lampu penerangan jalan.
“Kami juga minta Pemkot segera memfasilitasi tempat sampah di masing-masing RT dan memfungsikan mobil pengangkut sampah,” tutur Dodi.
Tuntutan masahasiswa itu langsung direspon oleh Wali Kota Capt. Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen. Kedua pimpinan itu langsung menemui massa aksi di halaman kantor Walikota.
Dihadapan massa aksi, Wali Kota menegaskan, semua tuntutan massa aksi akan segera ditindaklanjuti.
“Status ruas jalan itu adalah jalan nasional. Itu kewenangan pemerintah pusat melalui Balai. Tapi kami akan meneruskan keluhan ini pihak Balai agar segera ditindaklanjuti,” kata Wali Kota.
Masalah sampah dan lampu penerangan jalan umum itu akan segera ditindaklanjuti oleh Pemkot. “Soal sampah, saya pastikan, 3 minggu kedepan kami akan sediakan kontainer sampah,” tegas Wali Kota.
Sementara, Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen menambahkan, ruas jalan dari Mafututu-Jiko Cobo itu ruas jalan nasional. Jika status jalan itu adalah kewenangan Pemkot maka sudah akan dibangun.
Kendati begitu, Pemkot akan menyampaikan ke Balai dan Provinsi agar segera mengerjakan jalan tersebut. Di hadapan mahasiswa, Wawali meminta agar mahasiswa memberi penilaian secara objektif dan jangan menilai sepihak.
Pemkot telah mengalokasikan anggaran ke kecamatan dan kelurahan. Itu dimaksudkan agar Wali Kota dan Wawali menginginkan bahwa masyarakat harus diperhatikan sampai ke tingkat kelurahan dan desa.
“Jangan hanya karena masalah jalan yang statusnya nasional itu dianggap sebagai kegagalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan menganggap kami tidak perhatikan Tidore Timur, itu salah,” kata Wawali.
Ayah Erik, sapaan Muhammad Sinen menambahkan, masalah sampah itu juga akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkugan Hidup (DLH).
Orang nomor dua di Tikep itu meminta masyarakat juga harus punya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Meskipun sarana penampung sampah itu telah disediakan namun belum ada kesedaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan maka sarana penanganan sampah tidak akan maksimal.
“Saya minta ke DLH, masalah sampah ini harus diseriusi. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Masalah lampu, kata Wawali, harus diakui bahwa di kecamatan Tidore Timur yang sebagian wilayahnya berhadapan dengan Kota Ternate itu belum ada lampu penerangan jalan. Sehingga Tidore Timur dilihat dari Ternate itu gelap karena belum ada lampu penerangan jalan. “Kedepan, jadi prioritas. Lampu jalan di Tidore Timur harus dipasang secara merata,” tegas Wawali.
Sedangkan masalah internet, lanjut Wawali akan difokuskan di sekolah-sekolah demi pelayanan publik. “Jaringan ini akan diperhatikan. Saya minta kepada kepala Dinas Infokom agar segera atasi masalah jaringan internet,” pinta Wawali.
Ia juga mengemukakan, usai menerima masukan dari mahasiswa itu, dirinya bersama Wali Kota akan segera memanggil dinas-dinas terkait untuk melakukan rapat demi menyelesaikan masalah yang ada di Kecamatan Tidore Timur. (BCS).