TIDORE, JN – Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim menegaskan, Pemkot Tikep dibawah kepemimpinannya berkomitmen cegah kenaikan stunting. Karena itu, pihaknya memastikan akan terus mengawal program pencegahan stunting hingga tahun 2024 sesuai dengan perintah Presiden.
Apalagi, penanganan stunting masuk dalam visi misi dirinya bersama Wakil Wali Kota Muhammad Sinen. Untuk itu, Pemkot Tikep akan terus berupaya menekan angka kenaikan stunting hingga berada dibawa angka nasional. “Harus ada kerjasama yang baik antar SKPD agar bisa menekan angka stunting yang ada di kota Tidore Kepulauan,” ujar Wali Kota, Rabu (1/9).
Mantan kepala Syahbandar Kota Ternate itu menegaskan, Pemkot akan menyediakan dukungan anggaran dalam penanganan stunting di tahun depan.
Terpisah, Kepala Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tidore Kepulauan, Abdul Rasyid Abd Latif, mengatakan pencegahan stunting akan dilakukan di tahun 2022 sesuai dengan Peraturan presiden Nomor 72 tentang percepatan penurunan stunting.
“Kami baru diberikan kewenangan oleh Presiden di tahun 2022, sehingga langkah pencegahannya dimulai pada tahun depan,”ujarnya.
Abdul Rasyid bilang, meskipun saat ini angka stunting di Kota Tidore Kepulauan sudah dibawah angka Nasional, namun langkah pencegahannya terus dilakukan hingga tahun 2024 sesuai dengan perintah Presiden.
Menurutnya, angka stunting di Kota Tikep pada 2020 lalu mencapai 8 persen. Angka persentase itu menurun di tahun 2021, sejak Januari-Juni sudah ada penurunan hingga 3,5 persen.
“Fokus utama kami itu di kecamatan Oba, Oba Tengah dan kecamatan Tidore Utara, karena di tiga kecamatan tersebut yang paling tinggi,”katanya.
Rasyid juga mengemukakan, penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dimulai dari kelurahan dan desa. “Langkah pencegahannya harus dimulai dari anak remaja usia menikah, sehingga bisa menjaga angka kehamilan dan ibu hamil agar tidak terjadi kekurangan Gizi,” tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah stunting per kecamatan yang ada di Kota Tidore Kepulauan yaitu di kecamatan Oba Utara jumlah bayi sebanyak 1712 orang. 14 bayi diantaranya terkena stunting. Kecamatan Oba Tengah sebanyak 724 bayi, 31 bayi diantaranya terkena stunting. Kecamatan Oba sebanyak 1002 bayi, 113 bayi diantaranya terkena stunting. Kecamatan Oba Selatan dengan jumlah bayi 356 orang, 13 diantaranya terkena stunting.
Sementara di Kecamatan Tidore dengan jumlah bayi 1136 orang, 15 diantaranya terkena stunting. Kecamatan Tidore Utara sebanyak 1204 bayi, 27 diantaranya terkena stunting. Kecamatan Tidore Selatan dengan jumlah bayi 998 orang, 14 diantaranya terkena stunting. Kecamatan Tidore Timur sebanyak 603 bayi dan 8 diantaranya terkena stunting. (BCS)
Editor : Irwan Marsaoly