HALSEL, JN – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pilpres tahun 2024, yang tersisah 9 hari lagi atau tepat pada tanggal 14 Februari mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, fokus melakukan pengawasan di wilayah perbatasan atau pintu masuk untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.
Pengawasan kali ini di fokuskan pada 4 titik wilayah daerah perbatasan Kabupaten Halmahera Selatan dengan Kabupaten Kota lain di wilayah Maluku Utara, dimana kemungkinan terjadi Mobilisasi massa pemilih dari daerah lain untuk memberikan suara pada Pemilu 2024 di Halsel.
Keempat titik tang menjadi fokus pengawasan Bawaslu Halmahera Selatan dan jajaran dibawahnya yakni, wilayah Makian Kayoa (Makayoa), Gane, Obi dan Bacan.
Anggota Bawaslu Halmahera Selatan, M. Hijra Hi. Kamuning, SH, kepada wartawan Senin (05/02/2024), mengatakan bahwa keempat titik tersebut menjadi fokus pengawasan karena letaknya berada pada garis perbatasan atau pintu masuk dengan Kabupaten Kota lain.
Hal itu memiliki potensi kecurangan sangat besar, Putra asal Desa Tabamasa itu mencontohkan wilayah Gane misalnya, memiliki jalur penghubung perbatasan dengan Kabupaten Halteng dan sejumlah daerah lain mulai dari Kota Sofifi, Kota Tidore, Haltim, Halbar dan Halut bisa mengunakan jalur darat.
Kondisi ini sangat rawan terjadi mobolisasi massa pemilih dari luar masuk, begitu pula dengan Obi karena dusana ada Perusahan Tambang dan juga TPS khusus, juga rawan bisa di manfaatkan.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair)Ternate, itujuga bilang kondisi rawan juga terjadi di Makayoa merupakan akses pintu masuk dari Kota Ternate dan Tidore sangat dekat.
Sama halnya dengan Bacan masuk katagori rawan karena menjadi pusat ibu kota Kabupaten yang mana seluruh warga terpusat disini.
Untuk mengantisipasi itu Bawaslu Halsel melakukan pengawasan langsung dalam mengawasi proses pemungutan suara dengan memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur.
Antisipasi lain yaitu berkoirdinasi dengan Pemkab Halsel dan penyelenggara termasuk KPU untuk ikut lakukan pengawsan bersama dengan aparat Kepolisian
“Kami sudah instruksikan ke jajaran tingkat bawah sampai Desa agar bisa memastikan pemilih yang datang nanti, sebab mereka yang paling tahu dilapangan .”tandas Alumni HMI Cabang Ternate itu.(*)
Editor : Risman Lamitira