TERNATE, JN – Radio Istana FM Ternate salah satu radio swasta yang masih eksis hingga sekarang. Tak heran peran serta crew Radio Istana FM yang solid meski diterpa berbagai tantangan dan tuntutan zaman, managemen radio ini terus berbenah diri sesuai perubahan dan perkembangan teknologi.
Disapa media ini disela-sela kemeriahan Hari Ulang Tahun Radio Istana FM, Kamis (31/03) disalah satu resto di Kota Ternate, Inrico Boby Patipiluhu yang merupakan Direktur Utama sekaligus pendiri Istana FM mengatakan, banyak pengalaman yang sudah kami lalui sampai saat ini masih bertahan adalah panggilan jiwa.
“Ada keterpanggilan kami managemen untuk bisa ambil bagian dalam pembangunan di Maluku Utara, itu adalah komitmen kami sejak awal berdirinya radio “, tuturnya.
Usia ke-26 tahun ini, Istana FM berkomitmen akan selalu memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat, semua inipun tak terlepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, kata Rico sapaannya.
Tema HUT tahun ini sangat menarik yakni ” Membangun Ekonomi Masyarakat dari Keterpurukan ditengah Pandemi Covid-19 “. Thema ini kata Rico, kami ingin mengajak masyarakat untuk mau bangkit bersama keluar dari keterpurukan akibat pandemi covid. Kami sebagai media akan membantu menyampaikan informasi dan peluang agar masyarakat dapat kembali melakukan sesuatu dengan skill yang dimiliki, ujarnya.
Radio Istana sendiri berdiri sejak tahun 1996 pada era Orde Baru hingga kini masih eksis. Rico berharap terutama keluarga besar managemen agar memiliki misi dan visi yang sama. Setiap kekurangan jangan dijadikan kendala, pengalaman yang didapat dari Istana FM ini ketika mereka ada yang keluar mereka sudah memiliki pengetahuan, untuk itu jangan pernah melupakan pengalaman, ungkap Rico.
Sementara itu, untuk semarakkan HUT Radio Istana, managemen juga mengadakan lomba baca berita. Hal ini diungkap salah satu devisi penyiaran, Supriyadi Muris Yosoningrat.
” iya kami dari managemen buka lomba baca berita, ada beberapa kategori penilaian oleh juri. Salah satunya penilaian intonasi membaca berita. Ada 20 peserta yang menjalani traning dan 5 diantaranya terpilih menjadi juara “, ujar Supriyadi.
Peserta lomba sejak februari lalu sudah dilatih selama dua hari sebelum acara HUT digelar. Kaula muda saat ini perlu dilatih didunia broadcast khususnya di Maluku Utara karena dari lomba yang digelar, banyak terlihat potensi yang dimiliki peserta namun media atau sarana yang belum mereka gauli untuk meniti bakat mereka.(yUn)