HALSEL, JN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, H. Usman Sidik, rupannya sedikit kesal dengan kerja – kerja tim Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten.
Pasalnya hasil sengketa Pilkades yang di putus banyak bermasalah sehingga menimbulkan konflik di masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati H. Usman Sidik saat menjawab pertanyaan Wartawan seputar jadwal pelantikan Kepala Desa terpilih tahap ketiga.
“Untuk jadwal pelantikan Kades terpilih tahap tiga, saya (Bupati red) belum tahu jadwalnya nanti tanya ke Panitia.Kabupaten.”ungkap Bupati H. Usman Sidik dengan nada kesal kepada wartawan Senin (13/02/2023).
Orang nomor satu di Bumi Saruma itu bilang selama ini semua hal bertempu pada dirinya selaku Bupati, karena itu peranah menyampaikan ke Panitia Pilkades Kabupaten saat membahas hasil Pilkades .
“Saya marah Panitia, minta tolong jelaskan bawah Desa ini menang alasannnya apa? dan yang kalah dimenangkan alasannya apa ?.”tutur Bupati.
Wartawan senior Maluku Utara itu mengaku selama ini dirinya pikir bawah kerja – kerja panitia sudah final dan tidak berdampak, padahal ada dampaknya sampai menimbulkan aksi protes dari masyarakat.
Lanjut dia meski itu hal biasa dalam dunia demokrasi namun tidak bisa terulang dan pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) 6 Desa beberapa waktu lalu, dirinya sudah mewanti -‘wanti ketat kinerja Panitia Kabupaten, dengan mengirim tim pemantau khusus di seluruh Desa PSU tanpa di ketahui Panitia.
“Pengalaman masalah pasca sengketa, di PSU lalu saya kirim tim pemantau khusus sebanyak 2 orang masing – masing Desa PSU, untuk mengbil gambar dan video mulai dari pencoblosan hingga penghitungan surat suara, tanpa diketahui Panitia dan buktinya sudah kantongi.”tutup Obama sapaan akrab Bupati. (*)
Editor : Risman Lamitira