HALSEL, JN – Program pelatihan tenaga skil berlesensi yang rencana akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mendapat respon positif dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Republik Indonesia.
Angin segar diberikan Kemenakertrans setelah pihak Pemkab Halmahera Selatan, melalui Kepala Dinas (Kadis) Nakertrans Noce Totononu, SH melakukan koordinasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi pada tanggal 7 Agustus lalu di Jakarta.
Dimana pihak Kementerian memberikan dukungan penuh pada Pemkab Halmahera Selatan, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil melalui pelaksanaan program pelatihan tenaga skil berlesensi.
“Dari hasil pertemuan dengan Sekjen beliau memberikan respon positif terhadap program pelatihan yang direncanakan Disnakertrans Halmahera Selatan.”ungkap Kadisnakertrans Halmahera Selatan, Noce Totononu, SH, kepada JaretNews.com Selasa (13/08/2024).
Noce bilang langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi kebutuhan perusahan industri akan tenaga skil berlesensi.
Pasalnya lanjutnya, Pemkab Halmahera Selatan beberapa tahun terakhir kesulitan menyiapkan tenaga kerja skil yang diminta Perusahan tambang.
“Agar tenaga tidak diambil dari luar daerah maka Pemkab Halmahera Selatan sudah harus menyiapkan diri dari sekarang dengan membuka pelatihan tenaga skil bagi masyarakat Halmahera Selatan.”ujar Noce Totononu.
Mantan Kasatpol PP itu menambahkan bahwa untuk menindaklanjutii hasil koordinasi dengan Kemenakertrans RI, pihaknya diminta untuk menyiapkan segala dokumen sebagai syarat proses pelatihan.
Dan program ini lanjut Nioce sudah dilaporkan ke Bupati Bassam Kasuba, baik hasil koordinasi dengan Kementerian maupun penganggarannya.
“Harapan kami program ini dapat juga didukung oleh perusahaan tambang melalui dana Corporate Social Responsibility atau CSR, ini penting sebab rata – rata tenaga yang dibutuhkan perusahan adalah skil .”tutur Kadis Nakertrans Halmahera Selatan.
Untuk menyiapkan itu maka Disnakertrans Halmahera Selatan mengambil langkah melakukan pelatihan agar tenaga ini siap dipakai jika dibutuhkan peruhasaan.
Rencananya kata Noce, ada dua tempat yang akan dijadikam lokasi pelatihan yakni, BLK Ternate dan BLK Provinsi di Sofifi Maluku Utara.
Adapun pelatihan dikhususkan pada jenis-jenis skil yang dibutuhkan oleh perusahaan industri meliputi, Driver Drump Truck (DT), operator alat berat Excavator, operator alat berat Dozer, operator alat Crane, dan tenaga Welder atau tukang Las.
“Dengan kehadiran Pelatihan tenaga skil berlesensi diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan terutama dalam pemenuhan akan tenaga kerja terampil untuk kebutuhan industri di wilayah Halmahera Selatan.”pungkas Noce. (*)
Editor : Risman Lamitira