DEPOK JN – Terjadinya ledakan bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3) dan terjadinya aksi penembakan di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta pada Rabu (31/3) membuat gempar masyarakat di Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari beberapa unsur mengecam kejadian tersebut. Berbagai komentar dan tanggapan bermunculan mengecam aksi tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Maluku Utara Bersatu (DPD MUB) Kota Depok Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan dengan tegas mengecam keras terjadinya peristiwa yang membuat resah masyarakat tersebut.
“Kami dari organisasi masyarakat (ormas) DPD MUB kota Depok menyatakan mengecam keras terjadinya ledakan bom dan aksi penembakan di Mabes Polri yang terjadi belakangan,” Tegas Iwan Sangajj, ketua DPD MUB kota Depok.(01/04).
Menurutnya, aksi-aksi yang dilakukan oleh terduga teroris tersebut diduga dilakukan untuk menebar ketakutan di dalam masyarakat dan ingin memperpecah persatuan dan kerukunan umat di Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat terutama para pengurus MUB untuk tetap kompak dan solid dalam bersosialisasi. Bekerjalah seperti biasa, dan jangan mudah terprovokasi,” ucap Iwan.
Mewakili organisasi yang dipimpinnya, Ketua DPD MUB kota Depok menyatakan dukungannya terhadap pihak Polri dalam menjalakankan tugasnya untuk mengungkap peristiwa yang terjadi secara beruntun dalam satu minggu itu.
“Semoga Polri semakin solid dan terus berjaya untuk dapat terus mengayomi masyarakat Indonesia, Aamiin,” Tegasnya. (134L).