TERNATE, JN – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Dr. Muhammad Kasuba, MA dan Basri Salama (MK – Bisa) menggelar Khitanan atau Sunatan massal secara gratis terhadap anak – anak kurang mampuh.
Kegiatan Bhakti Sosial Khitanan Massal ini digelar tim Posko Pemenangan MK -Bisa Kelurahan Maliaro Kota Ternate pada Minggu (22/09/2024).
Panitia Bhakti Sosial Khitanan Massal gratis Posko Pemenangan MK – Bisa, Kelurahan Maliaro Kota Ternate, Sarifani menyampaikan bahwa sunatan massal melibatkan 100 anak dari kalangan kurang mampuh di Kota Ternate.
Kegiatan ini merupakan wujud dari kepedulian serta komitmen dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Dr. Muhammad Kasuba, MA dan Basri Salama (MK – Bisa).
Dengan tujuan utama membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu supaya terbantu melalui kegiatan ini, dia juga berharap kelak anak-anak menjadi anak yang sholeh berbakti pada orang tua, berguna bagi bangsa dan agama.
“Khitanan massal atau sunat gratis bagi anak-anak ini, merupakan inisiatif kemanusiaan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta terpenting adalah bentuk bakti anak negeri dalam bidang sosial kemanusiaan di Maluku Utara.”ungkap Sarifani.
Sementara itu Calon Gubernur Maluku Utara, Dr Muhammad Kasuba, MA, mengatakan Khitanan atau sunat sebagai salah satu ajaran Islam, tapi terkadang masih merupakan ritual yang mahal bagi sebagian kelompok masyarakat, terutama mereka yang kurang mampuh.
Namun ini tanggung jawab orang tua untuk mengantarkan anak-anak memasuki masa kedewasaan dengan landasan kesholehan.
Mantan Bupati Halmahera Selatan dua periode itu mengucapkan terimakasih serta memberikan apresiasi kepada tim Posko Pemenangan MK – Bisa Kelurahan Maliaro yang telah menggelar bakti sosial khitanan massal secara gratis.
Pria kelahiran Desa Bibinoi Halmahera Selatan itu juga menambahkan Sunatan Massal sebagai salah satu langkah awal relawan MK – Bisa, dalam membantu meringankan beban para orang tua dan Pemerintah Daerah guna menyiapkan generasi masa depan bangsa yang taat pada agama, bangsa dan negara.
“Semoga mereka setelah di sunat mendapatkan pendidikan yang baik serta diberikan nilai keimanan dan ketakwaan yang kuat, dan menjadi anak yang sholeh.”pinta pria asal suku Tobelo Galela (Togale) itu. (*)
Editor: Risman Lamitira