HALSEL, JN – Luar biasa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mencatat realisasi penanaman modal atau investasi terus meningkat mencapai Rp 168 Triliun lebih.
Tren peningkatan menunjukkan pertumbuhan investasi di daerah ini kini terbilang cukup fantastis.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Halmahera Selatan, Nasir J. Koda, SE, pada wartawan Selasa (21/01/2025) mengatakan, realisasi investasi itu mulai terus meningkat sejak tahun 2021.
Dimana untuk tahun 2021 saja realisasi investasi sudah mencapai Rp 99,8 Triliun dengan prosentase jumlah pelaku usaha sebanyak 374
Investasi ini meliputi sektor-sektor penting seperti Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Industri, Pariwisata, dan Pertambangan, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan.
Selain.
Menurut Nasir J. Koda, bahwa saat ini Pemerintah Pusat juga telah menetapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Kawsan Industri Pulau Obi, dengan rencana Investasi yang sangat fantastis yakni kurang lebih Rp124 Triliun dikelolah atau pemrakarsa nya PT. Harita Group.
“Pemkab melalui Dinas PTSP sedang merancang Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Halmahera Selatan (RUPM) Tahun 2025-2030, dengan tujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang memiliki potensi unggulan untuk di kembangkan sehingga memberikan nilai tambah ekonomis yang signifikan, seperti pengelolaan hutan, pengembangan Pariwisata, dan Perkebunan, serta Kelautan dan Perikanan.”ujar Nasir J. Koda, SE.
Lanjut mantan Kadis Diskoperindag itu bilang Pemkab Halmahera Selatan berkomitmen terus mendorong lebih banyak Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), terutama untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Hal itu karena Halmahera Selatan memiliki potensi besar, baik dari segi Sumber Daya Alam (SDA)maupun sektor-sektor lainnya.
“Kami ingin agar pelaku usaha dalam negeri lebih aktif dan kami akan terus memberikan kemudahan akses perizinan agar mereka dapat mengembangkan usahanya dengan optimal.”ucap Nasir J. Koda yang juga Mantan Kepala BPLHK itu seraya berkomitmen menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan investasi dengan menyiapkan infrastruktur, regulasi, dan kemudahan layanan bagi para pelaku usaha.
Diketahui berdasarkan data yang dihimpun, menyebutkan nilai investasi di Halmahera Selatan hingga tahun 2023 sudah mencapai Rp 168 Triliun lebih, terdiri dari tahun 2021 sebesar Rp 99,3 Triliun, kemudian tahun 2022 sebesar Rp 65,9 Triliun dan di tahun 2023 sebesar Rp 2,28 Triliun. (*)
Editor: Risman Lamitira