HALSEL, JN.com – Belum setahun.di gunakan, pasar Modern Tuwokona Kecamatan Bacan Selatan, sudah beberapa kali mengalami kerusakan sehingga harus di rehap.
Terkini pasar yang dibangun pada tahun 2019 oleh rekanan PT Citra Prasasti Konsorindo senilai Rp 58.899.800.000 Miliar, itu mengunakan anggaran pinjaman kedua dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) non Perbankan pada tahun 2018 sebesar Rp 150 Miliar, itu atap plafonnya ambruk.
Rusaknya sebagian besar plafon bangunan pasar itu berada pada bangunan pasar ikan.
Dalam kejadian itu satu warga harus di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha karena terkena serpihan plafon yang terbuat dari fiber.
Atas kejadian ini pihak Dinas Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup Halmahera Selatan, selaku intansi teknis yang mengerjakan bangunan pasar mengaku siap bertanggungjawab, serta langsung menerjunkan tim ke lapangan.
“Saya sudah kirim anak buah ke pasar untuk melihat langsung kondisi disana.”ujar Kepala Bidang (Kabid) Tata Kota Disperkim dan LH Halsel yang juga Ketua PPTK, Irwan Mustafa saat dikonfirmasi kepada Jaret News.com, Minggu (21/03/2021) sore tadi.
Irwan mengaku pihaknya siap bertanggungjawab atas ambruknya atap plafon bangunan pasar ikan Tuwokona. Pasalnya menurut dia pembangunan pasar Tuwokona yang dilaksanakan Rekanan merupakan tanggungjawab Disperkim.
Sedangkan terkait dugaan ambruknya plafon, mantan Kabid Pertambangan itu menduga ada hubungannya dengan gempa beberapa waktu belakangan yang terus mengoyang Bacan.
“Mungkin saja gempa kemarin itu jadi Ambruk.” Tutup Wan seraya mengaku tidak ada masalah. (Ris)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira