HALSEL, JN – Persatuan Sepak Bola (PS) Dolik Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, diduga melakukan kecurangan dalam pertandingan sepak bola turnamen Bupati Cup tahun 2022 saat melawan Ps Guruapin Kayoa dengan memainkan sejumlah pemain ilegal.
ini dibuktikan dengan adanya sejumlah pemain inti yang dimainkan berasal dari luar daerah bukan berpenduduk atau memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Halmahera Selatan.
berdasarkan data yang di himpun media JaretNews.com, menemukan sedikitnya ada 3 pemain ilegal yang dimainkan saat melawan Guruapin Kayoa pada babak 16 besar di Stadion GBK Tuwokona pada tanggal 4 Desember 2022.
Ketiga pemain tersebut ternyata berstatus penduduk warga Kota Ternate dan Kabupaten Pulau Morotai mereka adalah nomor punggung 8 atas nama Masri Gugun S. Alim asal Kota Ternate dan nomor pungung 10, M. Taufan S. Thalib asal Kota Ternate sedangkan nomor pungung 9 Sarbin Mujakir ternyata ber KTP Kabupaten Pulau Morotai.
Hal itu dibuktikan dengan data Nomor Induk Keluarga (NIK) menyebutkan kalau ketiga pemain tersebut sampai hari ini bukan berpenduduk Kabupaten Halmahera Selatan melainkan dari luar daerah.
kasus ini jelas sangat merugikan Tim Ps Guruapin Kayoa yang seharusnya dalam pertandingan saat itu Menang namun hanya mampuh bermain imbang tampa gol 0 – 0.
Sebagaimana termuat dalam regulasi turnamen piala Bupati Cup tahun 2022 pada Pasal 10 poin 4 setiap tim tidak diperbolehkan menggunakan pemain diluar domisili kabupaten Halsel.
dijelaskan juga pada poin 6 dimana seseorang pemain dinyatakan tidak Sah jika panitia pelaksana menemukan adanya dokumen yang tidak sah atau pemain yang berdomisili diluar Kabupaten Halsel.
Dalam pelanggaran ini juga dijejaskan dalam poin 7 bahwa jika Klub atau Tim yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap penggunaan pemain tidak sah atau ilegal maka akan dijatuhi sanksi Diskualifikasi dari turnamen.
“Saya minta pada Panitia pertandingan agar segera mengambil langkah evaluasi hasil pertandingan Guruapin Vs Dolik sebab pada pertandingan tersebut diduga terdapat kecurangan dengan memainkan pemain ilegal.”ujar Pelatih Ps Guruapin Kayoa Safri Baguna didampingi Manajer M. Rum Hi Saleh dan sejumlah pemain kepada wartawan Selasa (06/12/2022).
Putra asli Guruapin itu mengaku kecewa dengan tindakan Ps Dolik yang sengaja melakukan kecuragan dalam turnamen Bupati Cup saat berjumpa Guruapin Kayoa.
Pihaknya juga kecewa dengan panitia penyelenggara.
“Mestinya setiap nama pemain yqng dimasukan tim keseblasan harus diceker atau untuk memastikan bersangkutan berpenduduk Halsel atau bukan.”ungkap Saf.
Atas kasus ini pihak Ps Guruapin Kayoa meminta pada Panitia supaya mengevaluasi kembali seluruh pemain dari Ps Dolik serta membatalkan hasil pertandingan antara Dolik Vs Guruapin Kayoa. (*)
Editor : Risman Lamitira