HALSEL, JN – Wakapolda Maluku Utara, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Samudi, S.I.K, M.H, secara tegas memberikan peringatan keras (Warning) kepada seluruh personil Polisi jajaran Polres Kabupaten Halmahera Selatan, yang anggota keluarganya mencalonkan diri sebagai peserta Calon Legislatif (Caleg) Pemilu 2024 agar bersikap Netral.
Hal itu ditegaskan Wakapolda Malut menyusul adanya laporan bahwa ada Istri, Kaka dan Adik dari keluarga anggota Polres Halsel yang ikut Nyaleg anggota DPRD Halsel pada Pemilu 2024.
Jenderal Bintang Satu itu ingatkan agar anggota Polres Halsel yang miliki hubungan keluarga dengan Caleg agar tetap netral jangan melakukan kampanye secara terselubung dengan cara keluar masuk rumah menyuru masyarakat pilih Istri, kakak atau adik.
“Awas jangan intervensi atau intimidasi warga kalau ketahuan ada memberikan sesuatu ke masyarakat maka akan di tindak tegas.”ungkap Wakapolda Malut Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Samudi, S.I.K, M.H, saat mengelar tatap muka bersama jajaran personil Polres Halmahera Selatan, bertempat di Aula Polres Halsel, Jum’at (08/12/2023) sore kemarin.
Lanjut dia setiap personel diingatkan untuk bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang telah digariskan, karena itu selain Netral para anggota juga diminta sadar kamera jangan sampai di jebak dengan momen Pemilu.
Sadar Kamera dimaksudkan Wakapolda adalah setiap anggota polisi tidak tidak boleh foto angkat jari yang berhubungan degan kandidat atau Partai Politik (Parpol).
Begitu pula pasang sepanduk jangan ada kata – kata yang berhubungan dengan selogan Kandidat Capres dan Cawapres.
Jenderal bintang satu ini juga mengingatkan kepada seluruh pejabat di jajaran Polres Halsel hingga Kapolsek, bahwa dalam pengamanan Pemilu jangan caba – coba masuk ke sekretariat Partai Politik (Parpol).
Sebab ada dua kecendurungan yang dinilai lawan politik yakni, memberikan dukungan atau mengintervensi karena ngapain juga Polisi masuk ke Sekretariat Parpol.”kata Wakapolda.
Padahal bisa jadi Polisi ingin mengecek situasi kondsi keamanan tapi mau gimana karena sudah banyak contoh kasus saat inii Polisi dinilai berpihak sehingga Polisi jadi bulan -bulanan lawan politik, karena itu Polisi di Halsel harus Netral. (*)
Editor : Risman Lamitira