HALSEL, JN – Jelang Pesta Demokrasi tahun 2024 atau Pilkada, suhu politik juga pasti ikut meningkat, tidak sedikit para oknum mulai menebar isu provokasi guna memecah belah serta memutus tali silaturahmi masyarakat.
Untuk mengantisipasi itu, Bupati Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Hasan Ali Bassam Kasuba, mengajak masyarakat untuk berpolitik santun dan tetap menjaga silaturahmi, guna terciptanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, aman dan kondusif. Demikian disampaikan Bupati Bassam Kasuba, dihadapan Jamaah usai shalat Jum’at bertempat di Mesjid Al-Kautsar Desa Tomori Bacan, (19/07/2024).
Sebagai warga Halmahera Selatan yang baik, Bupati mengajak masyarakat untuk tidak saling membenci atau bermusuhan ketika berbeda dalam pilihan.
Pria kelahiran Islamabad Pakistan itu mengajak masyarakat agar hindari isu-isu dari segelintir oknum yang dapat menimbulkan perpecahan.
“Terpenting adalah bagaimna kita menjaga tali silaturahim, perbedaan sudah menjadi sunatullah kita manusia, karena pandangan kita tetap tidak sama pasti berbeda.”ujar Bupati Bassam Kasuba.
Lanjut dia bilang jika sebaliknya perbedaan itu kita pelihara, maka kedamaian yang kita dapat, namun jika pebedaan itu kita jadikan masalah maka yang didapatkan adalah konflik.
Putra sulung mantan Bupati Halmahera Selatan, dua periode Dr. Muhammad Kasuba, itu mengingatkan agar pada momentum Pilkada yang tinggal empat bulan lagi akan bergulir ini kita tetap harus mampuh mengendalikan diri.
Jangan menabur fitnah atau melegalkan apalagi sesuatu omongan yang dibuat – buat, karena ketahui bahwa kebaikan akan selalu melekat pada hal yang baik.
Sebaliknya keburukan apapun itu tidak akan mendekat kepada kebaikan, untuk itu selaku Bupati dirinya mengajak pada masyarakat semua bahwa berbeda itu wajar tapi mari sucikan diri, jangan sampai perbuatan yang tidak baik menyakiti orang lain.
“Selaku Bupati saya mengajak kepada kita semua mari torang kedepankan politik yang santun, dengan merangkul perbedaan – perbedaan yang ada, sehingga ketika selesai Pilkada, semua bisa kembali bersama, jangan sampai dengan perbedaan yang ada torang tidak saling baku mester dan akhirnya sakit hati.”ucap Politisi PKS itu seraya mengingatkan. (*)
Editor : Risman Lamitira