HALSEL, JN – Sebagai bagian dari keluarga besar kerukunan masyarakat Bajo, adanya rasa prihatin atas ajakan yang disampaikan oleh Fahrul Abd Muid salah satu Dosen di IAIN Ternate yang juga Direkrur Bajo Institut, yang meminta masyarakat Bajo untuk memilih salah satu pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Halmahera Selatan.
Rasa keprihatinan ini karena ajakan seperti itu tidaklah etis oleh karena secara umum masyarakat Bajo memiliki irisan kekeluargaan dan kekerabatan pada semua Calon Kepala Daerah (Cakada).
“Saya ingatkan pada saudara Fahrul agar tidak mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu Cakada tertentu, biarkan masyarakat menentukan pilihan karena sebagai akademisi mestinya tidak berpolitik praltis.”ujar Mantan Ketua HMI Maluku Utara, Hasyim A. karim, S.Pd. SH.
Hasyim bilang, sebagai seorang Dosen yang berstatus ASN, mestinya melakukan pendidikan politik yang baik dengan mengajak kepada masyarakat untuk menjatuhkan pilihan mereka dengan pertimbangan pada rekam jejak serta visi dan misi para kandidat.
Karena apa yang dilakukan Fahrul ini selain dikenakan pelanggaran etis, juga pelanggaran atas undang-undang tentang Netralitas ASN.
“Sebagai teman, saya meminta kepada Fahrul untuk lebih hati-hati lagi dalam membuat pernyataan atau ajakan yang merupakan tindakan politik praktis dan itu bisa berakibat hukum.”tandas Bang Cimot sapaan akrab Hasyim A. karim, S.Pd. SH, dengan nada tegas. (*)
Editor : Risman Lamitira