SOFIFI, JN – Desa Oba Kecamatan Oba Utara Maluku Utara tengah berbenah majukan ekonomi masyarakat. Visi misi program prioritas membangun desa oleh Kepala Desa Oba bersama perangkat adalah fokus pada pembangunan ekonomi masyarakat desa yang berorientasi pada investasi.
Sudah dua tahun sejak 2020 lalu Sabtu Kene, Kepala Desa Oba fokus pada pembangunan wisata kolam renang yang tahapannya sudah capai 70 persen.
Rupanya kolam renang ini dibangun selain untuk membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, wisata kolam renang ini di bangun dalam rangka mensupport Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional ke-26 tahun 2021. Hal ini diungkap Sabtu Kene saat ditemui dilokasi wisata kolam renang, Minggu (03/10) siang kemarin.
Fasilitas wisata yang didorong pemerintah desa berupa kolam renang air tawar ini menjadi fokus utama mendorong pemberdayaan masyarakat dengan sepenuhnya menggunakan ADD dan DD tahun 2020-2021 sebesar 700 juta lebih.
Menurut Sabtu, Desa harus berinovasi dengan memaksimalkan DD (Dana Desa) agar mendorong kreatifitas masyarakat bisa berkembang secara mandiri dan ekonomi maju berkelanjutan.
Kolam renang Ake Lei Lei Desa Oba ini luasnya 30×17 meter dengan kedalaman rata-rata 1.70-2.70 meter dengan sistem irigasi dan juga aliran air menggunakan stop kran. Fasilitas lainnya yakni 5 unit gazebo, halaman parkir, kuliner lokal oleh warga setempat dan layanan wifi gratis.
Terkait karcis masuk bagi pengunjung, Sabtu mengaku ada tarif khusus, ini sudah diatur sesuai dengan Perdes No.5 tahun 2020, dengan beberapa kategori usia orang dewasa 7000 rupiah diluar dari warga Desa Oba, anak-anak diluar warga Desa Oba 5000 rupiah dan warga Desa Oba khususnya 3000 rupiah.
Sabtu juga mengaku, anggaran pembangunan kolam renang air tawar ini merupakan dorongan dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, tidak ada dana partisipasi dari Pemerintah Provinsi.
Diawal program Sabtu mengaku mendapat banyak kendala dan kritikan, namun besarnya tekad Sabtu untuk memajukan Desa serta memberdayakan masyarakat Desa Oba, seiring waktu wargapun ikut berpartisipasi dalam mendorong pembangunan yang berorientasi pada investasi, selain juga membuka lapangan kerja bagi warga setempat
Ditanya soal kapan kolam renang ini sudah bisa beroperasi, Sabtu katakan masih fokus pembangunan sesuai dengan anggaran, jika sudah rampung dalam waktu dekat ini maka dipastikan STQ nanti sudah bisa dibuka.
Selain itu sasaran utama pembangunan pada orientasi investasi, pemerintah Desa Oba juga fokus pada program peningkatan daya beli masyarakat Desa Oba, mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat desa tanpa mengabaikan pembangunan pada sektor lain, ungkap Sabtu. (by)