SOFIFI, JN – Kantor Kementerian Agama Wilayah Maluku Utara Senin, (13/03) gelar kegiatan pembinaan internal. Pembinaan ini dikhususkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Kemenag dan pagi ini pembinaan bagi ASN Kemenag Kota Ternate.
Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Kanwil Kemenag Malut, Hi. Amar Manaf ini dipusatkan di Aula Gedung Mina Asrama Haji Transit Kelurahan Ngade Kota Ternate.
Sekira seribu ASN lingkup Kemenag Kota Ternate hadir dalam pembinaan ini dalam rangka memaksimalkan kinerja ASN dan juga paling utama yakni pendidikan keagamaan bagi siswa siswi Madrasah.
Dalam sambutannya, Amar menekankan kepada seluruh peserta bahwa pendidikan agama maupun pengenalan baca tulis Al-Qur’an bagi peserta didik sangatlah penting.
“Saya ingatkan kepada seluruh ASN Kemenag untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terutama pelayanan ini harus ada renovasi peningkatan dari hari ke hari. Selanjutnya, saya juga minta untuk Madrasah MTS dan MAN harus ada kebijakan soal pelajaran juga perlu adanya inovasi pada bidang tugas masing-masing, misalnya bahasa asing dan juga peningkatan baca tulis Al-Qur’an pada hari Jumat dan Sabtu”, ungkapnya.
Ditanya soal keluhan para peserta yang hadir, Amar mengaku sebagian menyampaikan perihal kebijakan Kemenag RI soal pemenuhan pembayaran selisih berupa Tukin (tunjangan kinerja) dikalangan guru madrasah.
“Yang saat ini masih menjadi perhatian kita adalah soal tukin para guru madrasah. Keinginan teman-teman ASN ini terkait pembayaran selisih ini dihitung setelah tunjangan profesi ASN itu dikurangi pajak dulu lalu dikurangi tukin dan selisihnya bisa diberikan, nah ini saya minta pelaksanaannya seperti itu nanti dan sudah disepakati”, tutur Amar.
Sebelumnya, prakteknya di Kota Ternate menghitung tunjangan profesi tanpa dikurangi pajak tapi langsung dikurangi tunjangan kinerja (tukin) dan didapati selisih baru diberikan”, jelasnya kepada jaretnews.com saat ditemui langsung dilokasi kegiatan.
Pada kesempatan yang sama, Amar juga ingatkan para ASN agar fokus dalam melaksanakan tugasnya. Moment pilkada 2024 semakin dekat, agar ASN lingkup Menag Malut untuk tidak terlibat dalam praktek politik, kecuali hanya dapat menggunakan hak pilih saja sehingga kenetralan ASN tidak diragukan masyarakat. (yUn)