SOFIFI, JN – Dinas Kesehatan Maluku Utara akan berlakukan protokol kesehatan super ketat selama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional, sejak persiapan pendaftaran peserta lomba hingga berakhirnya kegiatan tersebut. Seluruh peserta nantinya akan dites kesehatan ulang sebelum memulai mata lomba. Hal ini diungkap langsung Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, Idhar Sidi Umar saat ditemui diruang kerjanya Jumat, (08/10).
Kata Idhar, untuk protokol kesehatan saat pelaksanaan STQ Oktober mendatang, baik peserta lomba, dewan juri, pendamping atau siapa saja yang akan memasuki area atau venue STQ akan dilakukan rapid test, semua yang masuk akan dicek dengan alat scan barkot aplikasi peduli lindungi, jika tidak memiliki aplikasi tersebut maka tidak bisa memasuki area STQ. Alat barkot sendiri, dinas telah mengirim persyaratan dan dalam jangka waktu lima hari kedepan diupayakan secepatnya dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, aku Idhar.
” Prokes ini diterapkan guna membatasi kerumunan yang akan terjadi, pembatasan kerumunan ini pada dasarnya mencegah terjadinya kenaikan kasus klaster covid baru pasca STQ nanti. Untuk itu, Kami sudah siapkan personel tenaga kesehatan yang direkrut dari RS. Bhayangkara, RS. Chasan Boesoeiri Ternate, RS. Angkatan Darat, RS. Jiwa Sofifi, Puskesmas Galala dan sekitarnya yang diperbantukan. Total tenaga yang direkruit kurang lebih 108 orang. 108 tenaga ini tersebar di 6 lokasi berbeda. Selain tenaga kerja, Satgas Covid-19 juga disiagakan selama STQ Nasional berlangsung”, Kata Idhar.
Ditanya soal alat kesehatan, Idhar mengaku alat yang dipakai standar seperti yang saat ini dipakai yakni alat PCR, rapid test, obat-obatan, alat scan barkot dan juga disiagakan empat unit mobil ambulance. Pelayanan kesehatan hanya bersifat perawatan jalan, kata Idhar. Jika terjadi hal terkait gangguan kesehatan, pasien akan dirujuk ke RS setempat.
Untuk kesiapan tenaga kesehatan sendiri nantinya pada tanggal 11 Oktober sudah tempati pos kesehatan mulai dari bandara, area perumahan ASN, puskesmas setempat dan venue STQ. Idhar juga mengatakan pekan ini akan digelar lagi rapat pemantapan teknis mengatur pola mengatasi kerumunan massa. Ia berharap event nasional ini dapat berjalan sesuai harapan dengan tidak menimbulkan kasus baru. (yUn)
Penulis : Yunda
Editor : Risman Lamitira