HALSEL, JN – Jumlah penderita HIV – AIDS di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, tiap tahun terus meningkat dan sekarang sudah mengkhawatirkan.
Tercatat untuk tahun 2023 ini saja jumlah kasus baru dengan penderita mencapai 30 orang tersebar di ibu kota Labuha dan di berbagai Kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Halsel melalui Dinas Kesehatan saat ini. sedang berupaya untuk menekan secara maksimal bertambahnya angka penderita HIV – AIDS mengingat sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit mematikan ini.
Sebagai langkah antisipasi atau deteksi dini, Pemkab Halsel melalui Dinas Kesehatan segera melakukan tes HIV – AIDS kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Honorer di lingkup Pemkab Halsel. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Asia Hasyim, disela sela kegiatan peringati hari Aids sedunia kepada wartawan Jum’at (01/12/2023).
Mantan Direktur RSUD Labuha itu bilang bahwa pihaknya sudah melayangkan surat ke Pemkab dalam ini Bupati terkait kegiatan Deteksi dini HIV – AIDS kepada seluruh ASN dan Tenaga Honorer.
“Tes ini sebagai deteksi awal adanya virus HIV – AIDS agar dapat segera dilakukan pencegahan apabila ditemukan kasus ini bisa diobati sejak dini.”terang Kadinkes.
Lanjut dia bilang HIV – AIDS tidak bisa disembuhkan sampai saat ini, karenai belum ada obatnya tetapi kita bisa mengontrol kekebalan tubuh mereka sehingga penderita dapat hidup sehat.”katanya.
Asia menambahkan, secara keseluruhan sejak tahun 2020 jumlah penderita di Halsel sudah mencapai lebih dari 180 orang hingga sekarang, dan pada tahun 2023 saja bertambah 30 orang penderita.
“Untuk mencegah laju HIV – AiDS di Halsel sebelumnya Dinkes sudah lakukan Skrining di Cafe – Cafe dan Kos – Kosan, selanjut giliran ASN dan Honorer bakal dites.”ungkap Kadinkes Asia Hasyim. (*)
Editor : Risman Lamitira