HALSEL, JN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) mulai berinovasi dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Desa Berbasis ITE.
Dimana seluruh pelayanan Administrasi di 249 Desa di Halmahera Selatan, semuanya sudah berbasis Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Sistem Informasi Administrasi Pemerintahan ini merupakan bagian dari sebuah inovasi pelayanan terkait dengan administrasi Pemerintahan berbasis Teknologi, Informasi, dan komunikasi.
Rencananya Sistem Pemerintahan Desa Berbasis ITE ini mulai diterapkan di seluruh Desa yang ada di Halmahera Selatan pada tahun 2025 mendatang. Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemerintah Desa (Pemdes), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halmahera Selatan Dr. Iksan Mursid, kepada JaretNews.com.
Mantan Camat Botanglomang itu bilang Sistem ini merupakan suatu terobosan Pemkab Halmahera Selatan, melalui DPMD dalam rangka peningkatan kepuasan masyarakat akan kinerja Pemerintah Desa sekaligus optimalisasi teknologi di bidang informasi dan komunikasi yang mana dengan pemanfaatan teknologi ini masyarakat dapat dilayani kapanpun dan dimanapun.
Lanjut Dr. Iksan, bahwa tuntutan pelayanan yang baik dan memuaskan menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Desa dan salah satu cara adalah dengan melakukan digitalisasi.
Dimana seluruh pelayanan administrasi mengunakan Quick Response Code atau Barcode, termasuk surat menyurat tandatangan Kepala Desa (Kades) menggunakan Barcode.
“Saat ini baru 3 Desa yang menerapkan Sistem Pemerintahan berbasis ITE, dimana seluruh pelayanan Administrasi menggunakan Barcode, ketiga Desa dimaksud yakni, Desa Marabose Bacan, Desa Kampung Makian Bacan Selatan dan Desa Mandaong Bacan Selatan.”ungkap Kabid Pemerintah Desa.
Kedepan Sistem ini sudah harus diterapkan di seluruh Desa sehingga dengan demikian maka setiap Desa harus ada tenaga ITE mulai tahun 2025 mendatang.
Menurut Iksan, Inovasi ini dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat menggunakan teknologi ITE, agar mempermudah pelayanan publik serta mengurangi biaya karena menggunakan sistem Barcode.”ucap Kabid Pemdes seraya menambahkan kalau sistem ini telah diterapkan di beberapa Desa di Bali dan Sumedang Jawa Barat. (*)
Editor : Risman Lamitira