HALSEL, JN – Sejumlah Kepala Daerah se Provinsi Maluku Utara, diduga tidak menghargai Gubernur Provinsi Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, karena tidak hadir pada acara rapat KoordinasiTerbatas Sektor Perikanan Budidaya (KTSPB) yang dibuka Gubernur, di kabupaten Halmahera Selatan, bertempat di aula sekretariat kantor bupati Selasa (24/08/2021).
Pasalnya dari 10 Kabupaten Kota se Maluku Utara, yang menghadiri kegiatan penting itu hanya dua Kepala Daerah.dan dua Wakil Kepala Daerah, mereka diantaranya, Bupati Halmahera Selatan H. Usman Sidik selaku tuan rumah, kemudian Walikota Tidore Kepulauan Hi. Ali Ibrahim, Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar) Jufri Muhammad dan Wakil Walikota Ternate Jasri Usman.
Sedangkan sisanya hanya mengirimkan perwakilan masing – masing, Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Kepulauan Sula dan Taliabu.
Pada kegiatan tersebut Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba, dalam sambutanya mengatakan lima tahun terakhir ini Pemerintah Daerah memberikan dorongan penuh bagi pengembangan sektor perikanan di Provinsi Maluku Utara.
Sektor ini Merupakan sektor unggulan yang dapat diandalkan sebagai salah satu pilar pembangunan daerah jangka panjang. Perikanan budidaya memiliki beberapa komoditi unggulan untuk terus kita kembangkan, karena selain mampu menggerakkan sektor ekonomi, sektor ini juga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur bilang Pemerintah juga telah melakukan pengembangan kawasan-kawasan strategis di seluruh kabupaten/kota yang dapat dijadikan sebagai kawasan sentral produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya, terutama terkait dengan program Maluku Utara sebagai Lumbung Ikan Nasional.
Lanjut dia melalui rapat ini kita diharapkan untuk mencurahkan ide-ide pikiran konstruktif kita dalam mendapatkan arah dan kebijakan pembangunan perikanan budidaya Maluku Utara kedepan.
Rapat in ini juga dinilai penting sebagai langkah terobosan yang di prakasai oleh Perguruan Tinggi melalui pusat kajian Aguacultur Fakultas Perikanan dengan tujuan utamanya melakukan revitalisasi dan pengembangan perikanan budidaya di wilayah.
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira